SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Minggu, 30 Agustus 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Begal Sadis Tewas Diterjang Peluru Polisi Medan


BERITA TERBARU - Pelaku begal yang kerap melukai korbannya di Kota Medan, Sumut, tewas setelah dilumpuhkan dengan peluru karena menyerang dan melukai polisi yang menangkapnya.

Pelaku begal yang tewas berinisial REP, 27 tahun, warga Jalan Perkutut Medan. Satu rekannya inisial RAS, 23 tahun, warga Jalan Pasar II Medan, berhasil ditangkap petugas.

Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan, Ajun Komisaris Besar Polisi Irsan Sinuhaji, Sabtu, 29 Agustus 2020, dalam keterangan pers di Markas Polrestabes Medan, menuturkan, pelaku begal ini sempat ditangkap Unit Jahtanras Satuan Reserse Kriminal setelah mendapat laporan dari korban Zainuddin.

Mantan Kepala Polres Mandailing Natal ini menuturkan, korban Zainuddin mengendarai sepeda motor Yamaha NMAX BK 3661 AIA, dirampok dua orang tak dikenal di kawasan Jalan Mongonsidi Medan.

Oleh pelaku, korban juga dibacok di bagian tangan hingga harus diopname di RSUP Haji Adam Malik Medan, Sabtu, 15 Agustus 2020.

Kedua pelaku juga pernah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di Jalan Juanda Medan

Dari laporan korban, kata Irsan, personel Jahtanras Polrestabes Medan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyidikan atas kasus tersebut.

Kemudian pelaku terlihat melintas di Jalan Mongonsidi Medan dengan mengendarai sepeda motor Honda CB 150R warna merah. Polisi melakukan pengejaran dan berhasil menangkap REP dan RAS.

Dari sini, lanjut Irsan, dilakukan pengembangan ke Jalan Binjai Km 12, Sei Semayang untuk mencari barang bukti dari seseorang penadah berinsial N kini sedang diburu.

"Saat dilakukan pengembangan, pelaku REP melakukan perlawanan dan melukai anggota kami pada lengan sebelah kiri menggunakan senjata tajam. Kemudian, dilakukan tembakan peringatan, tetapi pelaku REP terus menyerang sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dan berhasil dilumpuhkan," ujarnya.

Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, sesampainya di rumah sakit, nyawa pelaku tidak tertolong.

"Kedua pelaku juga pernah melakukan aksi pencurian dengan kekerasan di Jalan Juanda Medan, dengan korban Chandra Kusuma, warga Jalan Puri Medan, beberapa waktu lalu," katanya.

Dari pelaku, lanjut Irsan, disita barang bukti masing-masing satu unit sepeda motor CB 150R tanpa nomor pelat, sebilah senjata tajam jenis celurit, 2 helm, 1 buah ketapel, 17 buah kelereng dan 3 unit ponsel.

"Pelaku REP berperan sebagai eksekutor membacok korban dengan senjata tajam, RAS berperan sebagai pengemudi. Atas perbuatannya, pelaku melanggar Pasal 365 Ayat (2) KUHPidana dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara," terang Irsan.

Berita Terbaru MustikaPoker - Polisi selamatkan seorang begal dari amuk massa di Deli Serdang


BERITA TERBARU - Personel Polsek Sunggal, Polrestabes Medan, Sumatera Utara (Sumut) menyelamatkan seorang pria, diduga pelaku begal, dari amuk massa di Jalan Tanjung Balai, Desa Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumut.

"Pelaku begal masih selamat dan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit (RS) Bina Kasih Medan," ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi melalui Kanit Reskrim AKP Budiman Simanjuntak, di Medan, Sabtu.

Ia menjelaskan, begal tersebut tidak dapat tertolong lagi, dan akhirnya meninggal dunia.

Saat peristiwa itu, Jumat (28/8) malam, identitas begal belum diketahui.

"Belum ada yang bisa kita tanyai dan kita jadikan saksi, karena pelaku meninggal," ujarnya pula.

Budiman mengatakan, pelaku begal mungkin sudah diserahkan kepada pihak keluarganya.

Saat petugas kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), korban yang diduga pelaku begal sudah tergeletak bersama satu unit sepeda motor.

"Kami juga belum tahu sepeda motor itu milik siapa," katanya lagi.

Amuk massa tersebut terekam video amatir yang direkam oleh warga masyarakat.

Dalam tayangan video pertama berdurasi 29 detik, terduga pelaku begal terlihat sudah diamuk massa.

Sabtu, 29 Agustus 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Ini Tempat Tidur Atau Tempat Tinggal Ular, Coba Bayangkan Betapa Ngerinya Tidur Diatasnya


BERITA TERBARU - Kasur yang empuk, bersih dan nyaman adalah impian banyak orang untuk beristirahat mengembalikan tenaga yang sudah terpakai setelah seharian bekerja. Tak heran bila tidak sedikit orang yang rela merogoh kocek yang agak dalam untuk memiliki kasur idaman.

Namun, kasur ini berbeda. Mungkin karena sudah lama tidak dipakai atau tidak dibersihkan, sehingga menjadikan kasur ini bukan lagi jadi tempat tidur untuk manusia. Tapi menjadi tempat 'beristirahat' puluhan ular. 

"Bisa dibayangkan tidur di atasnya," begitu ujar Agus, warganet saat membagikan sebuah video beberapa orang membongkar satu satu kasur berisi puluhan ular. Video itu pertama kali diunggah di akun Facebook Viral Life.

Seperti direkam dalam video itu, tampak tiga orang membongkar isi kasur dengan terlebih dahulu merobeknya dengan pisau. Terdapat lubang pada kasur dan robekan yang tampak sudah lama. 

Setelah kasur dirobek, alangkah terkejutnya ketiga pria itu ketika melihat ada puluhan ular di dalamnya. Mereka pun berusaha mengeluarkannya satu per satu dan memasukkannya ke dalam goni plastik. 

Beberapa ekor sempat ingin mematok salah seorang pria ketika ingin memasukkan binatang melata itu ke dalam karung goni.

Tidak diketahui pasti di mana ular-ular itu ditemukan, namun dari bahasa dan lokasinya penemuan ular itu tidak di Indonesia. 

Terlepas dari di mana kejadian itu berada, seperti kata warganet, bisa dibayangkan nggak tidur di atas kasur dengan puluhan ular di dalamnya. Iiih… seram juga, ya.

Berita Terbaru MustikaPoker - Terekam CCTV, Suami Bakar Diri dan Keluarga Sempat Beli Bensin di SPBU


BERITA TERBARU - Fakta baru terungkap dari aksi nekat suami bakar diri dan keluarganya di Pekalongan. Ternyata suami, Amir (35) diketahui membeli Pertamax seharga Rp 50 ribu di SPBU Bojong.

"Dari hasil olah TKP kami menemukan barang bukti yang kita duga merupakan alat yang digunakan untuk melakukan pembakaran tersebut," kata Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Poniman usai olah TKP di lokasi, Desa Karangsari, Bojong, Pekalongan, Sabtu (29/8/2020).

Barang bukti yang dimaksud yakni jeriken yang digunakan untuk membawa bensin. Jeriken itu ditemukan di kamar tempat titik pertama api muncul. Bau bensin pun masih tercium di lokasi.

"Dari hasil pemeriksaan dan penyelidikan kami, bahwa pelaku ini membeli bahan bakar Pertamax kurang lebih Rp 50 ribu yang dimaksudkan ke dalam jeriken," ujarnya.

Hal itu juga dikuatkan dengan rekaman CCTV di SPBU Bojong tempat Amir membeli Pertamax. Motif bakar diri dan keluarga itu pun diduga karena pertengkaran yang kerap terjadi antara Amir dan istrinya Muamalah (29).

"Dari hasil pemeriksaan pada saksi-saksi, motifnya adalah cekcok sering berantem masalah ekonomi dan ketidakcocokan antara keluarga yang satu dengan yang lainnya," jelas Poniman.

Poniman mengatakan saat ini Amir juga masih menjalani perawatan intensif di RSI Pekajangan. Akibat perbuatanya tersebut, Amir bakal dijerat dengan Pasal 44 ayat (3) UU RI 23/2004 tentang Penghapusan KDRT dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara dan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman maksimal pidana mati atau seumur hidup.

Berita Terbaru MustikaPoker - Sadis! Gadis 16 Tahun Dilempar Hidup-hidup ke Sungai, Tangan-Kaki Diikat


BERITA TERBARU - Gadis bernama Dwi Ana (16) tewas dengan cara tragis. Dia tenggelam setelah tangan dan kaki diikat, lalu dilempar ke Sungai Ledeng di Kabupaten Pesawaran, Lampung.

Awalnya, warga Desa Rejo Agung, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran, menemukan sesosok jasad perempuan di Sungai Ledeng. Diketahui perempuan tersebut adalah Dwi Ana. Polisi lalu memeriksa sejumlah saksi hingga akhirnya muncul dugaan korban dibunuh pacarnya, Wahid.

"Pelaku dua orang. Nama pacarnya Wahid (18), satu pelaku lagi Candra (18)," kata Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Sabtu (29/8/2020).

Jasad Dwi Ana ditemukan warga yang sedang memancing pada Jumat (21/8) sekitar pukul 17.00 WIB. Warga lalu melaporkan penemuan jasad korban ke Polsek Tegineneng. Polisi pun melakukan penyelidikan.

Kedua pelaku ditangkap di dua tempat berbeda pada Minggu (23/8). Mereka mengaku melempar korban ke sungai dalam kondisi hidup-hidup setelah mengikat tangan dan kakinya.

"Tenggelam. Korban masih dalam kondisi hidup dilemparkan itu. Korban sempat berusaha ke pinggir. Lalu didorong ke tengah lagi oleh pelaku," ujar Kasubbag Humas Polres Pesawaran AKP AS Siregar saat dihubungi terpisah.

Kedua pelaku disangkakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Mereka terancam hukuman mati.

Jumat, 28 Agustus 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Viral Video Bapak-bapak Kecanduan Drakor, Warganet: Astaga Ahjussi


BERITA TERBARU - Demam drakor alias drama Korea ternyata tak pandang usia dan gender. Mulai dari remaja hingga orangtua, lelaki maupun perempuan, semua terhipnotis dengan jalan cerita yang ditawarkan. Ya, termasuk seorang bapak-bapak.

Sebuah video dibagikan oleh seorang warganet melalui platform TikTok, mengenai sang ayah yang ikut kecanduan drakor.

Dalam video yang diunggah akun @tiffanytanujaya tersebut, terlihat sang ayah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menonton drakor.

Tak hanya di kala santai sambil menonton di kamar bersama sang istri, sang bapak juga terekan sedang menonton drakor di tengah perjalanan bisnis keluar kota, malam sebelum tidur, hingga di tengah perjalanan di dalam mobil.

Tiffany juga menyebutkan beberapa drakor yang telah habis ditonton sang ayah, di antaranya Hwarang, What's Wrong with Secretary Kim?, Itaewon Class, Legend of the Blue Sea, hingga Empress Ki yang memiliki 51 episode.

"Papa kalian gini juga, ga, guys," tulisbya dalam video tersebut.

Video ini pun menjadi viral hingga ke Twitter dan diunggah oleh akun Republik TikTok. "Gambaran diriku di masa depan," tulis akun @reptiktok.

Tentu saja unggahan ini pun mengundang banyak komentar beragam dan lucu.

"Kalo gua jadi anaknya, ngedrakor bareng terus kalo diajak ngomong nyambung huhwuwhw," kata @bbh30_.

"Keren banget bapaknya bisa nonton empress ki sampe kelar! Gue aja berhenti di awal-awal episode karena ga kuat sama eps-nya yang bejibun, padahal ceritanya bagoeesh," komentar c_ejaa.

"Seru sekali punya papa begini bisa diajak diskusi tentang drakor," tulis @kikizakiyahA.

"Astagaa ahjussi. Rajinan bliau ngedrakor daripada gw," kata @gbyevenus_.

Kamis, 27 Agustus 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Polisi Sebut Harley-Davidson yang Dicuri Hendak Dijual Lagi oleh Pelaku


BERITA TERBARU - Polisi mengungkap motif ekonomi di balik aksi TL (43) mencuri Harley-Davidson di Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Pelaku disebut akan menjual kembali motor hasil curian dengan modus test drive itu.

"Motif ekonomi ya untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan kendaraan ini," kata Kapolres Metro Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan di Mapolres Tangerang Selatan, Jalan Promoter No 1, Kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Kamis (27/8/2020).

Iman mengatakan pelaku berniat menjual kembali motor tersebut. Belum diketahui ke mana pelaku hendak menjualnya, tapi harganya diyakini lebih murah dari harga pasaran.

"Yang pasti lebih murah dari harga mestinya, sehingga calon pembeli tertarik membeli kendaraan tersebut," sebut Iman.

Motor tersebut masih ada di tangan pelaku setelah sepekan dicuri. Sejauh ini belum ada calon pembeli yang akan membeli kembali motor gede itu.

Terkait cara pelaku menjual motor tersebut, Iman mengatakan pihaknya masih mendalami hal tersebut. Dia juga akan menggali kemungkinan pelaku pernah menjual kendaraan lainnya kepada orang lain.

"Jadi pada saat kita melakukan penangkapan, (motor) masih ada di tangan pelaku. Jadi belum berpindah tangan. Ini masih dalam penyidikan kita apakah ada kendaraan lain yang sudah dipindahtangankan atau sudah dijual," jelas Iman.

Sebelumnya, tersangka TL ditangkap di daerah Cigudeg, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (26/7) malam. Hasil penyelidikan polisi ternyata mendapati pelaku juga pernah melakukan perbuatan serupa pada Juni 2020. Kala itu pelaku melakukan aksinya tersebut dengan modus yang sama di daerah Serpong.

Polisi mendapati barang bukti satu unit Harley-Davidson dan satu unit motor Honda Rebel. Atas tindakannya tersebut, pelaku dijerat dengan Pasal 378 dan 372 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara.

Berita Terbaru MustikaPoker - Bocah 13 Tahun di Makassar Bonyok Diduga Dipukul Polisi




BERITA TERBARU - Seorang anak berusia 13 tahun berinisial MF dikabarkan menjadi korban salah tangkap polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bocah laki-laki ini juga diduga dipukul oknum polisi hingga matanya bengkak.

Penangkapan terhadap anak ini dilakukan ketika anggota Polsek Bontoala tengah membubarkan perang sekelompok remaja di Jalan Tinumbu Makassar, Jumat (21/8) lalu, sekitar pukul 03.00 WITA. Polisi kala itu menemukan MF, lalu menangkapnya.

Akibat salah tangkap itu, MF mengalami luka di sekujur tubuh, seperti lebam di bagian wajah, kaki, dan hidungnya mengeluarkan darah. Luka yang dialaminya itu, dikabarkan karena dipukul oleh salah satu anggota Polsek Bontoala.

Sementara, Kapolsek Bontoala Kompol Andi Andriyani Lilikay mengatakan, penangkapan terhadap MF dilakukan karena dia merupakan pelaku tawuran. Sehingga, soal kabar salah tangkap yang sempat viral di sosial media, tidaklah benar.

"Saya luruskan, jika Polsek Bontoala tidaklah menangani salah tangkap. Melainkan, anak ini (MF) merupakan pelaku perang kelompok atau tawuran," kata Andi Andriyani, Rabu (26/8).

Andriyani menerangkan, penangkapan MF bermula dari adanya perang kelompok atau tawuran antara pemuda Jalan Kandea dengan Jalan Tinumbu, pada Jumat (22/8) lalu. Polisi pun langsung bergerak ke lokasi untuk membubarkan aksi tawuran ini.

"Saat di lokasi kejadian, ditemukan kelompok pemuda. Dan saat kami mendekat, mereka ini langsung kabur. Sehingga, kami mengejar para pemuda ini. Kemudian, MF saat itu terjatuh saat lari dan langsung diamankan," tambahnya.

Saat diamankan, MF kembali memberontak dan mencoba kabur. Sehingga, petugas dengan sigap menahannya. Namun, tiba-tiba tangan dari anggota ini mengenai wajah atau di sekitar mata dari MF. Akibatnya, area sekitar mata dari MF lebam.

"Saat memberontak, tidak sengaja tangan dari anggota menyentuh bagian muka dari anak tersebut. Sehingga semua kejadian di lokasi ini, murni tidak ada unsur kesengajaan," dalih Andi.

Sebelumnya, luka yang dialami oleh MF sempat viral di media sosial. Karena salah satu keluarga memposting di akun Facebook dan mengatakan jika MF korban salah tangkap.

Dalam postingan itu, akun Facebook bernama Ummu Unjah RA menuliskan luka lebam di mata MF adalah merupakan luka bekas akibat pemukulan yang diduga dilakukan oleh oknum anggota Polri.


Berita Terbaru MustikaPoker - Dimarahi karena Tak Mau Bayar usai Berhubungan Seks, Pemuda Bunuh PSK di Melawi


BERITA TERBARU - Seorang pemuda berusia 19 tahun di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), nekat membunuh perempuan pekerja seks komersial (PSK), karena tidak mampu membayar setelah berhubungan seks. Pelaku berinisial N akhirnya ditangkap tim Resmob Polda Kalbar, Rabu (26/8/2020).

"Benar telah diamankan pelaku berinisial N (19) warga Kabupaten Melawi, yang melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita tuna susila (WTS)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, Rabu (26/8/2020).

Luthfie menjelaskan, pengungkapan kasus pembunuhan PSK berinisial T itu berawal dari laporan pada tanggal 9 Agustus 2020 di Polres Melawi. Petugas pun melakukan rangkaian penyelidikan dan pengumpulan informasi untuk memburu pelaku.

“Pada Rabu tanggal 26 Agustus sekitar pukul 01.00 WIB, tim Resmob mendapatkan informasi mengenai keberadaan pelaku. Setelah dipastikan target tersebut, petugas langsung menuju Kabupaten Melawi dan berhasil meringkus pelaku di kawasan Pasar Kuliner Melawi," katanya.

Dari interogasi petugas, pelaku mengakui perbuatan kejinya. Pelaku mengaku awalnya dia awalnya hanya ingin menakut-nakuti korban yang merupakan PSK agar dapat berhubungan seks secara gratis. Namun, korban justru marah kepadanya. Pelaku akhirnya mengeluarkan pisau dan menikam korban hingga tewas.

"Korban berinisial T. Korban yang merupakan seorang pekerja seks komersial di sebuah losmen yang berada di Kabupaten Melawi," kata Luthfie.

Sebelumnya korban telah menawarkan tarif sebesar Rp70.000. Tarif itu juga sudah disepakati bersama pelaku. Namun, setelah keduanya berhubungan seks, pelaku malah menolak membayar karena mengaku tidak mampu.

"Tarif yang ditawarkan sebesar Rp 70.000. Setelah berhubungan, pelaku mengatakan tidak dapat membayar sehingga korban marah dan tidak memperbolehkan pelaku keluar dari kamar," katanya.

Melihat situasi seperti itu, pelaku langsung mengeluarkan pisau yang memang sudah disiapkan. Dia langsung menikam korban beberapa kali sehingga korban langsung tewas. Pelaku juga mengambil handphone milik korban dan langsung kabur meninggalkan losmen.

Adapun barang bukti yang berhasil diamankan petugas, satu unit handphone milik korban dan pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. Kemudian, sebuah pisau yang digunakan untuk menikam korban.

"Saat ini pelaku berada di Mapolres Melawi untuk proses hukum lebih lanjut," ujarnya.

Berita Terbaru MustikaPoker - Geger Anak Diduga Salah Tangkap dan Pengakuan Tak Sengaja dari Polisi




BERITA TERBARU - Anak berinisial MF (13) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menderita luka lebam pada mata kiri usai ditahan di Polsek Bontoala, Makassar. Dia diduga menjadi korban salah tangkap polisi.

Paman MF, Abdul Karim (37), menyebut MF sempat disebut menghilang hingga diketahui ditahan di Polsek Bontoala. Dia menduga ada penganiayaan karena wajah keponakannya lebam.

"Tahu-tahunya pas pulang (ke rumah) babak belur mukanya (pada mata kiri)," kata Abdul saat dimintai konfirmasi, Senin (24/8) malam.

Abdul Karim menjelaskan keponakannya memang berada di lokasi tawuran. Namun, bukan untuk tawuran, melainkan sedang menuju Lelong atau pasar ikan untuk membeli ikan.

"Jadi dia ikut lari, saya tanya kenapa kamu lari, katanya ada kenalannya tetangga lari jadi dia ikut lari," beber Abdul, Rabu (26/8/2020).

Abdul menduga keponakannya sengaja dipukul. "Jadi kejadiannya pas dikejar dia yang didapat, kerah bajunya yang dipegang terus dihantam pakai helm," beber Abdul.

Kapolsek Bontoala Kompol Andriani Lilikay menyebut personelnya tidak sengaja memukul MF. Andriani mengatakan awalnya pihaknya menerima laporan soal adanya tawuran 2 kelompok di Jalan Tinumbu, Makassar, pada pukul 02.59 Wita.

"Setelah itu, saya perintahkan anggota saya (terjun ke TKP)," kata Kompol Andriani kepada wartawan di kantornya.

Saat tiba di lokasi, lanjut Andriani, anggotanya langsung melakukan pembubaran kemudian menyisir sekitar lokasi tawuran.

Melihat kedatangan polisi, MF beserta rekannya langsung berlarian. Tapi MF terjatuh saat dikejar polisi dan dia pun dibawa ke Polsek.

"Anak ini diamankan akan ditanya siapa yang menjadi provokator dalam perkelahian kelompok ini," beber Andriani.

Saat ditanya soal luka lebam pada mata kiri MF, Andriani mengatakan MF berusaha kabur saat tiba di depan Polsek. Alhasil, dia tak sengaja kena pukul polisi yang mencoba menahan MF.

"Di situlah anggota saya istilahnya dia tidak melakukan unsur kesengajaan, karena situasinya akhirnya refleks. Jadi bukan unsur kesengajaan," bebernya.