SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Kamis, 05 Oktober 2017

Surat Terbuka "Kecebong" Ke Habib Bahar, Wajib Baca!!!

bahar2

POKER ONLINE Surat ini ditulis oleh Yusuf Muhamad kepada seorang Habib Bahar yang menyerukan bangkitnya PKI. Dalam sebuah video yang viral di media sosial baru-baru ini, "PDI sarang PKI, kalau ada yang memakai atribut atau logo PKI langsung saja bakar hidup-hidup," kata Habib Bahar.

Ceramah yang ia bawakan mendapat banyak kecaman dari berbagai pihak, karena dinilai profokativ. TEXAS HOLDEM

Salah satu netizen akhirnya menuliskan surat terbuka untuk Habib Bahar, berikut isi surat dari Yusuf Muhamad kepada Habib Bahar.

Wahai saudara Habib Bahar bin Smith,

 POKER ONLINE Saya baru cari info, ternyata yang ceramah dalam video surat terbuka saya itu Anda bernama Habib Bahar bin Smith.
Ok baiklah, Anda boleh saja mengaku keturunan nabi sehingga disematkan gelar habib atau apalah itu hak Anda. Bahkan anda boleh saja menganggap saya keturunan Fir'aun atau bani kecebong.
Melalui fanpage ini saya ingin tantang Anda yang bernama Habib Bahar bin Smith. Saya ingin tantang Anda untuk ketemu dan diskusi terbuka hanya 4 mata dan disiarkan live melalui berbagai media sosial. Bila perlu kita undang juga beberapa media agar publik tahu siapa Anda dan siapa saya sebenarnya. POKER ONLINE 

Sebelumnya saya tidak mengenal anda. Mungkin anda jg tdk mengenal saya. Namun melalui video ceramah Anda yang provokatif itu, saya baru mulai mencari tahu siapa Anda sebenarnya. Dan ternyata Anda itu Habib.

DOMINO ONLINE Kalau Anda bener2 Habib keturunan Nabi dan menteladani nabi maka sudah seharusnya setiap ceramah yang disampaikan itu sesuai fakta, penuh kedamaian, menyejukkan dan dapat mempersatukan antar sesama. Tapi kalau ceramah isinya provokasi, fitnah dan menyesatkan maka itu yg ceramah sesungguhnya adalah Syetan.

DEWA POKER  Saya ini orang biasa dan tidak punya embel2 gelar ustad, kyai, habib atau apapun. Saya Yusuf Muhammad yang sering dipanggil kecebong. Dan saya ingin tantang Anda yang bergelar Habib untuk diskusi soal Agama. Bila perlu kita tes ngaji, tajwid dan hafalan Al-Qur'an terlebih dahulu. Setuju?


0 komentar:

Posting Komentar