DEWA POKER Jasriadi dicecar dengan 34 pertanyaan tambahan setelah diperiksa selama 10 jam di gedung Direktorat Siber Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, Jakarta Pusat. Pada tanggal 4 Oktober 2017 Jasriadi diperiksa bersama dengan Asma Dewi untuk menyelidiki keterkaitan keduanya dalam kasus sindikat pengujar kebencian di media sosial, Saracen.
Pada saat pemeriksaan berlangsung Jasriadi mengaku tidak mengenal Asma Dewi."Tidak kenal," katanya. JUDI ONLINE
Selain itu Jasriadi tidak membernarkan adanya aliran dana sebesar Rp 75 juta dari Asma Dewi ke Saracen. Dia juga mengatakan tidak merasa melakukan pengiriman dana kepada Asma Dewi. "Nanti kuasa hukum saya yang menjelaskan,"tegasnya. POKER ONLINE
DOMINO ONLINE Jasriadi ditangkap bersamaan dengan dua anggota Saracen, yaitu Faizal Muhamad Tonong (Ketua Bidang Media Informasi Saracen) dan Sri Rahayu Ningsih ( Koordinator grup Saracen di wilayah) pada hari rabu, 3 Agustus 2017.
Ketiga tersangka ini adalah orang yang menerima pesanan untuk menyebarkan kebencian dengan motif ekonomi. Jasriadi bersama dengan timnya menggunakan lebih dari 2.000 akun di media sosial untuk menyebarkan konten kebencian. Kepolisian menyebutkan bahwa kelompok ini berjumlah lebih dari 800 ribu akun. TEXAS HOLDEM
0 komentar:
Posting Komentar