SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Minggu, 02 Agustus 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Viral, Tunawicara Ini Gowes dari Malang ke Jakarta Demi Cari Orang Tuanya


BERITA TERBARU - Kabar mengenai seorang pria tunawicara yang bersepeda dari Malang ke Jakarta untuk mencari orang tuanya kini viral di Twitter. Tunawicara itu bernama Sutikno. Apakah dia berhasil menemukan orang tuanya?

Sudah 18 hari dihabiskan Sutikno untuk bersepeda. Sebanyak 23 kota sudah dia singgahi dengan sepedanya.

Sutikno sempat menuliskan beberapa pesan untuk ibu dan ayahnya. Hal ini dilakukan untuk pengharapan kepada Tuhan dan terima kasih kepada orang tuanya.

"Doa buat ibu dan ayahku, ya Allah, ampuni dosa-dosa kedua orang tua saya, bukakanlah pintu rejeki dan umur yang panjang. Berikanlah hidayahmu," dalam petikannya.

Akun Twitter @Ruddierawk mengunggah potret hasil tulisan tangan Sutikno di atas kertas bergaris itu. Unggahan @Ruddierawk menuai tanggapan netizen hingga 17 ribu retweet.

@Ruddierawk mengabarkan Sutikno terakhir berada di Masjid Jami Al-Jihad, Pulogebang, Jakarta Timur. detikcom mencoba mendatangi lokasi untuk mengetahui kebenaran Sutikno.

Marbut Masjid Jami Al-Jihad, Hassan Basri, mengatakan melihat orang tersebut pada pukul 10.00 WIB, Kamis (30/7). Hassan menyebut ia sedang duduk di pinggir dan bengong.

"Pernah sekali-kalinya doang. Bajunya sih kayak kotak-kotak putih-putih. Beda dikit sama saya, tinggi 160 cm-an, agak kurus. Dia bengong saja di situ," kata Hassan saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (30/7/2020).

Hassan mengaku tidak tahu ke mana perginya Sutikno. "(Tidak) tahu jalannya ke mana. Saya nggak tahu," tuturnya.

Berikut identitas pria tunawicara yang mengayuh sepeda dari Malang ke Jakarta itu.

Nama Sutikno
Asal Malang, Jawa Timur
Dari yayasan SLB Batu Malang
Ia seorang Tunawicara mengendari sepeda.

Belum jelas betul apakah Sutikno sudah berhasil menemukan orang tuanya atau belum. Dia tidak punya foto orang tuanya. Menurut cuitan @ruddierawk, Sutikno menuliskan di atas kertas bahwa dia akan kembali ke Malang bila pada Lebaran Idul Adha ini dia tidak menemukan orang tuanya.

Sutikno, yang berkomunikasi via tulisan tangan dengan huruf kapital, menjelaskan biasa minta kepada polisi atau TNI bila kehausan dan lapar dalam perjalanannya.

0 komentar:

Posting Komentar