Jefri sudah begitu emosional karena si bapak tiri kerap menyiksa ibunya. Selain itu, dia tidak terima karena adiknya diperkosa si bapak tiri.
Awalnya, Jefri ingin menempuh langkah hukum atas perbuatan bejat Johan. Dia bersama kerabat dan ibunya hendak melapor ke Polsek Muara Lakitan.
"Dari info yang kita terima, pelaku bersama kerabatnya bersama ibunya sekitar jam 1 siang hendak melaporkan perilaku korban ke polsek. Di tengah perjalanan, pelaku dan kerabat beserta ibu bertemu dengan korban," kata Kapolres Musi Rawas AKBP Efrannedy saat dihubungi, Sabtu (1/8/2020).
Peristiwa itu terjadi di Desa Prabumulih II, Kecamatan Muara Lakitan, Musi Rawas, Sumsel, Kamis (30/7). Percekcokan terjadi hingga Johan memukul Jefri.
Secara spontan, terjadi adu fisik hingga akhirnya Jefri menusuk Johan berujung kematian. Jefri sempat kabur setelah menusuk Johan.
"Lalu terjadi cekcok. Korban sempat menampar pelaku. Pelaku emosional, lalu tujah (tusuk) perut sebelah kiri. Korban tidak bergerak, pelaku melarikan diri. Setelah itu kita lakukan pendekatan, kita ketahui identitas pelaku. Pukul 03.30 WIB menyerahkan diri, dibawa ke polres. Didampingi keluarga," jelas Efrannedy.
Jefri tetap diproses secara hukum karena tidak dalam konteks membela diri. Dia memang membawa senjata tajam tersebut.
Tewasnya Johan membuat kasus dugaan penganiayaan terhadap ibu serta kasus pemerkosaan terhadap adik Jefri pun gugur. Dalam kasus ini, Jefri dijerat Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan
Tidak konteks membela diri, diduga sengaja membawa sajam," ujarnya
"Untuk kasus pemerkosaan sudah gugur dengan sendirinya," tambah Efrannedy..
0 komentar:
Posting Komentar