Yoga menjelaskan, bahwa dirinya tidak mengenal dan tidak pernah bersinggungan dengan para pelaku. “Enggak (kenal) Kang. Ïni (penembakan) random (acak). Saya berharap pelaku tertangkap dan dihukum seberat-beratnya. Takut ada korban lain,” ujar Yoga, seperti dikutip PojokSatu.id (Jawa Pos Group), Rabu (26/8).
Sementara itu Kapolsek Coblong Kompol Hendra Virmanto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari korban penembakan. “Ya benar sudah melapor, saat ini penyidik Unit Reskrim Polsek Coblong telah mendatangi lokasi kejadian di persimpangan Jalan Dipatiukur-Tengku Umar, depan Kampus Unpad, Kelurahan Lebakgede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung,” jelasnya.
Berdasarkan keterangan saksi, kronologis kejadian penembakan yang dialami korban Yoga Novan ketika korban bersama temannya Qataz sedang mengendarai sepeda motor. Tiba-tiba dari arah belakang datang dua unit motor yang dikendarai oleh empat orang berboncengan.
“Salah satu pengendara motor tersebut menendang sepeda motor korban. Setelah korban bersama temannya terjatuh, para pelaku langsung melakukan pemukulan terhadap korban. Selanjutnya karena korban dan temannya melakukan perlawanan. Maka, terjadilah perkelahian antara korban dengan para pelaku. Karena merasa terdesak, para pelaku mengeluarkan senjata yang diduga air softgun,” kata Kompol Hendra.
Kemudian, salah seorang pelaku menembakan air softgun ke arah badan dan wajah korban Yoga. Setelah melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri, meninggalkan lokasi kejadian ke arah Monumen Perjuangan (Monju) Rakyat Jabar. “Äkibat kejadian tersebut, korban Yoga mengalami luka lecet diduga akibat tembakan air softgun. Sementara teman korban, Qataz, mengalami luka memar di bagian kepala diduga akibat dipukul menggunakan gagang senjata air softgun milik pelaku,” ujar Kompol Hendra.
Kompol Hendra menuturkan, sampai dengan saat ini, para pelaku belum diketahui identitasnya karena menggunakan helm dan penutup wajah. “Di sekitar tempat kejadian perkara tidak ditemukan CCTV dan tidak ada barang berharga milik korban yang hilang atau dibawa oleh pelaku. Kasus ini masih dalam proses lidik (penyelidikan),” pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar