Jasad Bunga awalnya ditemukan pekerja yang tengah menggali dan mengumpulkan pasir. Temuan itu dilaporkan ke polisi.
Petugas dari Polsek Panei Tongah langsung meluncur mendatangi TKP. Mayat itu kemudian dievakuasi ke tepi sungai. Bunga pun dikenali.
Petugas tidak menemukan tanda mencurigakan pada tubuh Bunga. Jasadnya kemudian dibawa ke rumah duka. "Dari hasil pemeriksaan di lapangan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban terpeleset saat berada di pinggiran sungai dan terbawa arus," kata Kapolsek Panei Tongah Juni Hendrianto.
Dia mengatakan, keluarga juga sudah membuat surat pernyataan agar tidak dilakukan autopsi. "Mereka mengaku sudah mengikhlaskan kepergian korban," sebut Juni.
Sementara suami korban menuturkan sebelum ditemukan meninggal dunia, istrinya sudah 4 hari mengeluh sakit asam lambung. Lalu pada Kamis (7/5) sekitar pukul 4.00 WIB, perempuan itu bangun dari tidur dan keluar kamar. Namun, dia tak kunjung kembali.
Sang suami yang curiga keluar kamar untuk mencari Bunga. Dia mendapati pintu pagar sudah terbuka. Setelah mencari ke sejumlah lokasi, perempuan itu tak juga ditemukan.
Beberapa jam berselang, penggali pasir menemukan sosesok mayat tersangkut dialiran sungai. "Ternyata itu istri saya," ujarnya.
0 komentar:
Posting Komentar