
BERITA TERBARU - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta bersikap tegas dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan salah seorang alumni berinisial IM. Pihak kampus pun meminta agar IM kooperatif.
"Bahwa sejak 2016, IM telah berstatus sebagai alumnus yang tidak dapat bertindak mewakili atau mengatasnamakan UII. Meskipun demikian, UII mendorong IM untuk dapat menunjukkan iktikad baik dengan bersikap kooperatif, melakukan klarifikasi secara jujur," kata Ketua Tim Pendampingan Psikologis dan Bantuan Hukum UII Syarif Nurhidayat dalam keterangan tertulis, Minggu (3/4/2020).
Syarif menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan IM. Kendati IM juga telah mengunggah klarifikasi di akun Instagram pribadinya, namun hal itu dirasa belum cukup.
"Tim UII sudah berkomunikasi langsung dengan IM setelah yang bersangkutan mengunggah klarifikasi di IG pribadi. Adapun pernyataan ini menjadi dasar tentang UII mendorong IM untuk dapat menunjukkan iktikad baik dengan bersikap koorperatif," jelasnya.
Syarif menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi langsung dengan IM. Kendati IM juga telah mengunggah klarifikasi di akun Instagram pribadinya, namun hal itu dirasa belum cukup.
"Tim UII sudah berkomunikasi langsung dengan IM setelah yang bersangkutan mengunggah klarifikasi di IG pribadi. Adapun pernyataan ini menjadi dasar tentang UII mendorong IM untuk dapat menunjukkan iktikad baik dengan bersikap koorperatif," jelasnya.
Syarif menegaskan jika pihaknya berkomitmen menciptakan rasa aman bagi seluruh sivitas. Tindakan pelecehan seksual, kata dia, dalam bentuk apapun tidak dapat diterima dan tergolong dalam pelanggaran berat.
"UII menjamin bahwa setiap pelecehan seksual yang dilaporkan akan ditanggapi dengan serius, dilakukan penyelidikan secara menyeluruh, untuk memperoleh bukti hingga dapat ditemukannya arah kebenaran terhadap kasus yang dilaporkan," tegasnya.
"UII menjamin bahwa setiap pelecehan seksual yang dilaporkan akan ditanggapi dengan serius, dilakukan penyelidikan secara menyeluruh, untuk memperoleh bukti hingga dapat ditemukannya arah kebenaran terhadap kasus yang dilaporkan," tegasnya.
Sementara itu, orang yang diduga sebagai IM sudah memberikan klarifikasi di akun Instagram pribadinya. Diketahui, saat ini IM sedang menempuh pendidikan di Melbourne, Australia. Melalui unggahan di Instagram, IM memberikan klarifikasi terkait kasus pelecehan seksual yang menyeretnya di sebuah kertas dengan tulisan tangan yang diunggah pada Kamis (30/4).
"Bahkan sebelum pemberitaan menyebar, tidak ada satu pun pihak yang menghubungi saya, meminta klarifikasi, atau tabayyun. Sehingga ketika berita tersebar secara cepat dan masif, saya tidak punya kesempatan untuk membela diri," ujarnya, Kamis (30/4).
"Bahkan sebelum pemberitaan menyebar, tidak ada satu pun pihak yang menghubungi saya, meminta klarifikasi, atau tabayyun. Sehingga ketika berita tersebar secara cepat dan masif, saya tidak punya kesempatan untuk membela diri," ujarnya, Kamis (30/4).
detikcom sudah mencoba mengirim pesan ke akun yang bersangkutan. Namun hingga Minggu (3/5), pesan yang dikirim detikcom tak kunjung mendapat respons maupun balasan.
0 komentar:
Posting Komentar