
LIPUTAN TERBARU - Kasus viralnya penganiayaan kepada seorang gadis yang dituduh sebagai pelakor di daerah Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ini sudah masuk pada tahap penyelidikan di Polres Bone. Ice melaporkan balik gadis yang dituduh sebagai pelakor.
Kemudian Ice datang ke Polres Bone dengan ditemani oleh suaminya Iwan dan perekam video viral yakni Viera. Ice mengatakan bersedia akan mencabut laporan apabila korban RS mencabut laporannya.
Ice mengatakan saya tidak ada niat untuk membuka aibnya. Jika kalau dia cabut laporan, saya juga pasti akan cabut laporanku. Saya tidak ada dendam, saya juga tidak sampai mau mempidanakan.
Dari video viral yang sudah beredar tersebut, Ice menganggap bahwa ini bukan tindak penganiyaan. Melainkan dirinya pun merasa sebagai korban.
Di video RS juga berusaha melawan kan. Saya datangi rumahnya RS saat membuntuti suami saya. Disana lha saya sempat adu mulut dengan RS dan terjadilah sebuah perkelahian itu, Kata Ice.
Sementara itu, Iwan mengaku tetap mendukung istrinya untuk setiap proses hukumnya. Dan dengan dirinya pun merasa serba salah atas kejadian ini sehingga tidak tahu bagaimana melerai perkelahian yang terjadi.
Namun pada dirinya pun tidak bisa memungkiri jika ia pernah terlibat asmara terlarang dengan korban RS. Pada saat itu sekitar sebulan yang lalu dia pernah menginap di kontrakan korban dan dipergoki oleh istrinya.
Iwan mengatakan, Jujur saya memang pernah ada hubungan sama RS, Tapi hubungan kami kembali baik baik saja setelah peristiwa sebulan yang lalu itu.
Sementara itu, Pada saat ikut wawancara, penyebar video pertama kali yaitu Viera tidak bergeming dan mengaku siap menanggung segala resiko.
Saya marah sama RS, memang saya tidak takut UU ITE, Tegas Viera kepada Wartawan Detik.com.
Korban Kan Lanjut Proses Hukum
Sementara itu, korban RS masih mengalami syok atas peristiwa yang terjadi pada dirinya dan akan menyelesaikan kasus ini dengan melalui jalur hukum. Korban RS turut berdatangan ke Mapolres Bone pada saat dimintai keterangannya. Dia didampingi kuasa hukumnya Andi Asrul Amri dan Muhammad Ashar.
Kami telah melaporkan Ice dan Viera dalam video viral tersebut. Pada saat ini klien kami terguncang yang secara fisik dan psikologis. Dan kami sudah menduga kejadian ini sudah terencana dengan matang. Faktanya, ada yang memukul, ada yang merekam dan seorang laki laki yang hanya melihat saja dan terkesan pembiaran, Terang anda Asrul saat diwawancara Oleh Detik.com di Mapolres Bone.
Andi menilai penganiayaan ini terhadap kliennya sudah tidak berprikemanusiaan lantaran dinilai main hakim sendiri. Bahkan pada kedua terlapor mempertontonkan penganiayaan tersebut didepan publik.
Jika memang para terlapor tersebut merasa dirugikan, tidak mestinya melakukan perbuatan main hakim sendiri seperti itu, karena negara ini juga negara hukum. Silakan anda melaporkan sesuatu yang merugikan anda. Bukan malah mempertontonkan contoh buruk yang melanggar kaidah-kaidah hukum dan kemanusiaan. terlalu zalim saya nilai itu, Tutu Andi.
Sementara itu, pada kuasa hukum RS untuk laporan ITE, dengan tegas mengimbau pada netizen bisa lebih bijak dalam bermedia sosial agar tidak tersandung hukum dikemudian hari, Tim kuasa hukum berharap Polres Bone mengambil langkah yang tegas dalam menanggani kasus ini.
Dengan ini juga kami mengimbau pada segenap akun media sosial yang sudah terlanjut membagikan video viral yang berpotensi mengandung dugaan pencemaran tersebut untuk segara menghapusnya, janganlah mempertontonkan hal hal yang tidak baik, Biarkan proses hukum yang berbicara, Tegas Ashar.
0 komentar:
Posting Komentar