LIPUTAN TERBARU - Polres Lombok Barat ditangkap menangkap empat pembobol ATM yang beraksi lintas provinsi. Para pelaku merugikan duit nasabah bank hingga ratusan juta rupiah.
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Satriyo Wibowo mengatakan kasus ini terungkap setelah ada nasabah bank di Lombok Barat yang kehilangan uang mencapai Rp 196 juta.
Nasabah bernama Asarudin (50) itu kehilangan uang yang diawali kartu ATM yang tertelan di Gerai ATM pom bensin Nyiur Gading Kediri pada Sabtu (2/11/2019) lalu.
Setelah ATM tertelan, korban datang ke kantor bank pada Senin (4/11/2019) untuk membuat ATM baru dan berencana menarik uang Rp 90 juta dari rekeningnya.
Namun korban terperangah, duitnya yang semula ada Rp 196.845.979 hanya tersisa Rp 125.979. Korban pun melapor ke polisi.
"Berdasarkan dari hasil lidik dan rekaman CCTV di TKP, tim memperoleh petunjuk awal motor yang digunakan oleh para pelaku," kata AKBP Bagus, Jumat (6/3/2020).
Polisi lalu mendatangi pemilik sepeda motor. Namun, diketahui ternyata pemilik motor tidak terkait kasus pembobolan ATM. Sebab pemilik hanya menyewakan motor tersebut yang kemudian dipakai para pembobol ATM.
Dari penyelidikan lanjutan, keempat pelaku akhirnya ditangkap pada Rabu (4/3) di Taman Kota Selong, Kabupaten Lombok Timur.
Keempat pelaku adalah Jhonice Ari Utami (24), Shaepuloh (25), Anton Kurniaesa (22), dan Ronal Franky Caniago (21). Keempat pelaku yang berasal dari Sumatera Selatan itu ditembak karena berusaha kabur.
"Saat hendak diamankan pelaku berusaha melarikan diri. Tim mengejar pelaku dengan memberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan.
Akhirnya diambil tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku," ujar AKBP Bagus.
Berdasarkan hasil interogasi, keempat pelaku sudah membobol 15 ATM di Jakarta, Banten, Lampung, Bali, dan NTB.
Uang yang mereka sedot dari rekening korban paling sedikit Rp 500 ribu.
Barang bukti yang disita dalam kasus ini sejumlah HP, 12 kartu ATM, 2 sepeda motor, 36 lembar kartu layanan operator pengaduan palsu, kartu identitas, hingga sejumlah uang tunai.
Pelaku membobol ATM dengan cara menempel stiker layanan palsu.
"Para pelaku mengganjal lubang ATM menggunakan plastik mika kemudian menempel stiker layanan ATM berisikan nomor layanan operator palsu," jelas AKBP Bagus.
0 komentar:
Posting Komentar