
LIPUTAN TERBARU - Video seorang bapak penjual es nekat mencuri sekotak susu bayi memantik rasa iba. Bapak itu ternyata nekat mencuri sekotak susu karena uang hasil jualan esnya tak cukup.
Dari penelusuran detikcom, video yang diunggah akun YouTube PoLenTir Channel itu terjadi di wilayah hukum Polsek Pekalongan Selatan, Pekalongan, Jawa Tengah pada Selasa (29/10) lalu.
Video itu diambil sekitar pukul 13.00 WIB di minimarket Jl HOS Cokroaminoto Kuripan Lor, Pekalongan Selatan.
Diketahui bapak penjual es gepeng itu berinisial HR (51). Sedangkan pria yang memakai kaos berkerah dengan logo polisi adalah Banit Intelkam Polsek Pekalongan Selatan, Bripka Windo Nur Suhud.
Dalam video berdurasi 5 menit 18 detik tersebut, terlihat HR berbincang dengan Windo di depan minimarket. HR ternyata dimintai keterangan oleh Windo setelah ketahuan mencuri susu kotak di minimarket.
Kepada Windo, HR mengaku baru sekali mencuri. Ia terpaksa mencuri karena teringat harus membelikan susu untuk dua anaknya saat melintas depan minimarket.
Sembari menghitung uang receh hasil jualannya, HR meminta maaf bahkan sempat menangis menjelaskan kondisi dirinya pada Windo.
"Saya gak pernah (mencuri) Pak, serius. Saya ke sini itu karena kepikiran anak. Lha ini saya baru dapat uang hasil jualan segini (45 ribu) Pak," kata HR di hadapan Windo.
HR mengaku uang dari hasil jualan es gepengnya tak cukup untuk membeli susu bagi anaknya. Es gepeng yang dijual keliling ke sekolah-sekolah dari pagi hingga siang itu baru laku 45 buah dengan harga satu es Rp 1.000.
"Itu es gepeng untuk anak-anak. Harganya seribuan satu," katanya.
Dalam perbincangan dalam video tersebut, HR juga mengaku uang hasil jualan masih harus disisihkan untuk modal membeli bahan-bahan pembuatan es gepeng di rumah.
Sedangkan harga susu bubuk satu kotak sekitar Rp 37 ribu.
Dan di kantong jualannya, HR mengatakan masih menyisakan banyak es gepeng yang belum laku terjual.
Biasanya dalam sehari, ia bisa menjual 80 es gepeng dari 100 es gepeng yang dibawanya. Dari 80 es gepeng tersebut dirinya mendapatkan uang Rp 80 ribu.
Uang Rp 45 ribu dipakai untuk belanja bahan pembuatan es, sisanya untuk makan sehari-hari.
Saat dimintai konfirmasi, Windo menuturkan kala itu dia ditelepon istrinya yang memberitahu ada kasus pencurian. Kebetulan istrinya juga berada di minimarket tersebut.
"Saya langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku yang sebelumnya sempat kabur," kata Windo kepada detikcom, Jumat (28/2/2020).
Windo menyebut pelaku berinisial HR (51) merupakan warga Baros, Pekalongan Timur. Kala itu, HR mengaku hanya memiliki uang Rp 45 ribu sementara susu anaknya juga sedang habis.
"Uang tersebut hasil penjualan dari pagi hingga siang yang akan digunakan untuk modal usahanya kembali, sedangkan susu anaknya habis. Akhirnya bapak ini nekat mencuri.
Ini baru pertamanya (mencuri) karena kepepet," ungkap Windo.
Windo menuturkan kala itu HR berbicara sambil menangis karena tak punya uang untuk membeli susu untuk kedua anaknya. Windo pun terketuk untuk membelikan susu untuk anak HR.
"Saat itu saya berpikir cerita bapak ini benar dan saya merasa terharu. Saya buka dompet hanya ada seratusan lebih, saya gunakan untuk membeli tiga kotak susu tanpa sepengetahuan bapaknya," ucap Windo.
Sesampainya di rumah HR, Windo tersentuh saat melihat dua balita yang menunggu kepulangan ayah mereka. Beruntung, petugas minimarket mau memaafkan HR dan tidak meneruskan kasus pencurian tersebut.
"Petugas minimarket memaafkan dan tidak meneruskan kasus ini. sampai saat ini, saya dengan bapak penjual es gepeng ini malah akrab, saya sering main ke rumahnya dan akrab dengan anak-anaknya," tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar