LIPUTAN TERBARU - Brigadir T Murizal Saputra, polisi yang menjadi personel Satuan Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polres Aceh Utara sempat viral kala Pemilu lalu.
Saat itu, foto Murizal Saputra menjaga kotak suara sambil menggendong anaknya tersebar di media sosial.
Ayah dua anak ini menjalankan dua kewajibannya sekaligus.
Sebagai polisi yang tengah bertugas menjaga, juga sebagai ayah yang harus merawat anaknya.
Bukan tanpa alasan Murizal Saputra melakukan hal tersebut.
Ketika itu, si bungsu baru berusia 28 hari namun sudah kehilangan ibunya.
Jadilah semenjak itu, Murizal menjadi orangtua tunggal untuk anak-anaknya.
Namun kini, status duda yang disandang Murizal telah ia lepaskan.
Murizal Saputra tengah berbahagia karena pernikahannya yang kali kedua.
Wanita yang menjadi istri Murizal bukanlah sosok baru.
Wanita tersebut merupakan adik ipar Murizal, yang berarti adalah saudari dari istri pertamanya.
Dikutip dari Tribun Aceh, proses pernikahan berlangsung di rumah mempelai wanita, Kamis (20/2/2020) di Desa Geulumpang Tujoh Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Murizal menyediakan mahar yang tak sedikit untuk menikah dengan adik iparnya.
Ia memberikan 100 mayam emas dan uang tunai senilai Rp 100 juta.
Murizal punya alasan yang kuat untuk memberi mahar fantastis itu.
Sebab, Maya Karmila, wanita yang ia nikahi, telah berjasa merawat anak-anak Murizal setelah ibunya tiada.
Selama ini Maya sudah mengobarkan waktu, pikiran, tenaga bahkan perasaannya menjaga putrinya, Pocut Itzil Zauzila.
Pocut dirawat Maya sejak berumur 28 hari sampai sekarang berumur 3 tahun 4 bulan.
Uang senilai Rp 100 juta itu sedarinya merupakan gaji Murizal setiap bulan untuk membiayai hidup anak-anaknya.
Namun Maya tak pernah sekalipun menggunakan uang tersebut.
Maya justru memakai honornya sendiri untuk membeli kebutuhan anak-anak Murizal.
Hingga kini uangnya terkumpul dan digunakan Murizal sebagai mahar.
“Tabungan gaji yang saya berikan kepada Maya untuk kebutuhan anak saya Pocut dan Teuku Syakiral tidak digunakan sama sekali.
Malahan uang honornya digunakan untuk membeli pempes, susu dan pakaian anak saya,” katanya.
“Selama ini hubungan kami dengan dia antara adik dengan abang ipar.
Kami baru mulai rasa dalam dua bulan terakhir dan ini proses ta’aruf, bukan pacaran.”
Di akun Facebooknya sendiri, Murizal sempat mengunggah curhatannya soal Maya.
ngkau tidak pernah berandai-andai ( Andai kata, seumpama dan nanti ) tidak pula berangan-angan ( Jika, misal dan ku janji )
Tapi engkau menunjukkan bukti dari apa yang kulihat selama ini, hingga engkau menyakiniku klu engkau lah yang ku cari dan dapat menyejukan hati...!!!
Menjadi yang terbaik bagi mereka sang buah hati...!!! di hadap atau dibelakang ku nanti, sekarang disaat aku masih ada atau pun nanti sesudah diriku pun tiada lagi...!!!
Ku yakin engkau tidak akan berubah dan tetap memperlakukan mereka sama seperti engkau memperlakukannya saat ini, Mencintai mereka dengan stulus hati...!!!
Thanks for You, Ilove you Maya Karmila
For Pocut Idzil Zauzilla."
0 komentar:
Posting Komentar