SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Minggu, 24 September 2017

Pembantaian Massal Paling Sadis Yang Terjadi Di Indonesia







1. Pembantaian anggota PKI tahun 1956-1966



Ternyata Genosida atau pembantaian besar-besaran terhadap suatu kelompok selain terjadi di Jerman, juga terjadi di Indonesia. Pada tahun 1956-1966 pemburuan terhadap anggota-anggota PKI dilakukan, mereka yang terlibat dengan anggota PKI akan di bunuh. Setidaknya ada 500.000 korban jiwa pada peristiwa itu.
Semua anggota PKI diburu pada saat itu, ada yang mati karena tertembak, dikubur hidup-hidup, disiksa sampai tewas dan bahkan diculik dan hilang selamanya.

2.Pembangunan Jalan Raya Pos


Jalur utama transportasi di Pulau Jawa yang terbentang dari Anyer sampai Panarukan, ternyata pernah memakan cukup banyak korban jiwa. Jalan yang memiliki panjang 1.000 km ini di bangun pada saat penjajahan Belanda. Saat itu orang-orang Indonesia dipaksa untuk menjadi buruh atas perintah Gubernur Jendral Willen Daendels. Saat itu mereka hanya di beri makan seadanya dan jika kabur maka akan di bunuh. Banyak diantara buruh-buruh ini yang meninggal karena kelaparan.

3. Pembantaian Etnis Tionghoa Tahun 1740



Pada saat penjajahan Belanda ternyata bukan hanya warga pribumi yang menjadi korban, tetapi etnis Tionghoa juga. Pada saat itu etnis Tionghoa melakukan demonstrasi karena tidak terima aka keputusan Belanda yang menetapkan pajak cukup tinggi. Semua dagangan milik etnis Tionghoa dikenai pajak. VOC kemudian melakukan sayembara bagi setiap orang yang dapat membunuh etnis Tionghoa akan mendapat kan hadiah. Peristiwa itu memakan korban hingga 7.500 jiwa.

4. Pembantaian massal mandor oleh tentara Jepang pada tahun 1940-1945


Memang penjajahan tentara Jepang hanya berlangsung lebih singkat dari penjajahan Belanda. Namun, kekejian mereka cukup merugikan Indonesia. Tercatat 20.000 mandor meninggal di Kalimantan Barat karena dibantai oleh mereka. Sebagian dari mereka meninggal karena ditembak, memasukkan air secara paksa ke mulut menggunakan selang, dan memenggal kepala dengan samurai. Lebih kejinya lagi pembantaian ini tidak memiliki alasan yang jelas.

5.Petrus atau penembakan misterius



Aksi ini marak terjadi pada tahun 1980an. Entah siapa yang menginisiasi aksi ini, namun konon dilakukan untuk mengurangi tingkat kriminalitas di Indonesia. Ketika itu banyak orang yang berhubungan dengan tindakan kriminal ditembak tapi identitas penembak tidak diketahui. Selain itu ada yang ditangkap secara misterius lalu ditemukan kemudian hari dengan keadaan tewas. Bahkan ada yang diculik dan tidak kembali atau hilang untuk selamanya.

6. Genosida Westerling di Sulawesi Selatan tahun 1946-1947



Sejak Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, Belanda belum mengakui kedaulatan Indonesia. Oleh karena itu, Raymond Westerling yang juga anggota militer Belanda menginisiasi untuk menangkap orang Indonesia yang dicurigai sebagai pemberontak atau penjahat. Tercatat 40.000 orang meninggal dengan cara dikumpulkan di sebuah lapangan luas, mereka disuruh menggali lubang, setelah itu tentara Belanda menembak mereka sehingga mereka meninggal dan terjatuh di lubang yang mereka gali.

7. Pembantaian Rawa Gede



Agresi militer Belanda pertama memakan sekitar 436 orang. Ketika itu Belanda melancarkan serangan untuk membersihkan masyarakat Indonesia yang berpotensi untuk melawan mereka. Belanda membunuh ratusan orang di Kampung Rawa Gede yang terletak di Karawang.


0 komentar:

Posting Komentar