
Polisi sempat dibuat bingung dengan tidak ditemukannya kaum pria di Desa Mompang Julu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Tiba-tiba saja mereka menghilang secara misterius bak ditelan bumi. Polres Madina, Polda Sumut, dan Brimob pun melakukan penyisiran di kampung tersebut.
1.Terjadi bentrok di Madina
Dilansir dari Kompas.com (04/07/2020), pada Senin (29/6/2020) ratusan warga di Desa Mompang Julu, Penyabungan Utara, Mandailing Natal, Sumatera Utara, terlibat bentrok dan memblokade jalan penghubung Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
Para warga juga membakar dua unit mobil dan melempari petugas hingga beberapa di antaranya mengalami luka-luka. Aksi ini dipicu pembagian Bantuan Langsung Tunai ( BLT) yang dinilai tidak adil. Warga harusnya mendapat BLT Rp600 ribu tapi hanya menerima Rp200 saja.
Mereka pun menuntut kepala desa untuk segera mundur. Meski sempat melakukan mediasi, warga tetap memaksa Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution dan kepala desa datang menemui mereka. Lantaran permintaan itu tak terpenuhi, bentrokan pun terjadi.
2.Warga kembali blokade jalan
3.Saat penyisiran awalnya polisi tak temukan kaum pria
Namun anehnya, saat penyisiran itu polisi tak menemukan satu pun pria dewasa di kampung tersebut. Diduga mereka bersembunyi di perbukitan.
Namun kerja keras polisi membuahkan hasil. Setidaknya ada delapan pria dewasa yang berhasil diamankan dan dibawa ke Mapolres. Jadi totalnya ada 11 warga telah diamankan.
Kini kondisi kampung Madina mulai kondusif. Dikabarkan pula pada Senin (29/6/2020) malam, kepala desa setempat telah mundur. Hal ini disampaikan oleh Camat Panyabungan Utara, Ridho Pahlevi melalui pernyataan tertulisnya.
0 komentar:
Posting Komentar