Di dunia nyata, ada banyak pria yang mengalami hal yang sama. Mereka tidak jatuh cinta dengan wanita, tetapi pada benda-benda mati, misalnya balon, mobil dan sebagainya. Bahkan ada pria yang menikahi benda-benda ini.
Pria-pria ini tidak sekedar terobsesi, tetapi jatuh cinta luar biasa layaknya sepasang kekasih yang lagi kasmaran, mereka saling mencium, berpelukan, berbagi cerita dan sebagainya. Mengapa mereka bisa jatuh cinta dengan benda mati? Inilah kisah mereka.
Jatuh Cinta Dengan Mainan Balon Binatang
Perkenalkan, pria ini bernama Mark, usianya sekitar 21 tahun. Dia jatuh cinta gila-gilaan dengan balon besar berbentuk binatang. Balon-balon ini adalah mainan anak-anak di kolam renang, namun bagi Mark, mereka adalah cinta sejatinya. Saking cintanya, Mark punya banyak balon bentuk binatang di rumah, semua itu adalah pacarnya.
Dalam acara My Strange Addiction yang disiarkan TLC, dilansir Dailymail.co.uk, Mark mengatakan bahwa cinta pertamanya adalah Lila, sang balon binatang kuning bentuk naga. Saat itu usianya sekitar 14 tahun, dan Mark langsung jatuh cinta dengan Lila. Hingga sekarang, ada banyak balon binatang di rumah Mark.
Seperti orang kasmaran, Mark akan menciumi balon binatangnya, menceritakan kisahnya bahkan tidur sambil berpelukan.
Jatuh Cinta Dengan Mobil
Para pria biasanya mencintai mobil mereka dan akan mati-matian merawat mobil tersebut, itu wajar. Namun bagi Nathaniel (27 tahun), mobil Chevrolet Monte Carlo merah miliknya lebih dari sekedar mobil. Nathaniel jatuh cinta dengan mobil tersebut seperti layaknya kekasih. Hal unik ini disiarkan dalam acara My Strange Addiction oleh TLC, dilansir oleh autoblog.com.
Nathaniel akan mencuci mobilnya dengan penuh cinta dan keintiman. Mobil tersebut layaknya pasangan bagi Nathaniel, dia menciuminya, memeluknya, menjaganya, bahkan Nathaniel mengaku pernah berhubungan intim dengan mobil tersebut. Dia merasa baik-baik saja walau banyak orang menganggap dirinya aneh dan gila.
Jatuh Cinta Dengan Balon
Kisah ini hampir sama dengan Mark yang jatuh cinta dengan balon mainan bentuk binatang, namun balon ini adalah balon biasa. Nama pria ini adalah Dave, usianya 27 tahun. Banyak orang kasihan dan menganggap Dave sudah gila, karena dia memiliki hubungan romantis dengan balon. Benda yang biasanya dipakai dalam acara ulang tahun ini bisa membuat Dave jatuh cinta luar biasa.
“Saya mencintai balon-balon itu dengan tulus,” ujar Dave, dilansir oleh gawker.com. “Ketika Anda berpikir bahwa ini semua nyata, maka cinta sejati akan hadir, karena bagi saya, balon-balon ini bukan mainan,” lanjutnya.
Dave mencintai balon warna-warni ini teramat dalam. Dia akan menciumi balon yang sudah dipompa, memeluknya, bahkan dimasukkan ke dalam pakaian yang sedang dipakai. Bagi Dave, hubungan ini sangat menyenangkan dan romantis.
Menikahi 2 Boneka Perempuan
Pria ini bernama Davecat (nama samaran), usianya sekitar 40 tahun. Berbeda dengan pria sebelumnya yang hanya pacaran dengan benda-benda, Davecat berencana akan menikah dengan dua boneka seukuran wanita pada umumnya. Walau tinggal dengan dua wanita, Davecat mengatakan hubungan mereka baik-baik saja dan akur. Nama boneka cantik tersebut adalah Sidore Kuroneko dan Elena Vostrikova, dilansir Dailymail.co.uk.
Kenapa Davecat sampai mau menikahi boneka? Baginya, wanita normal hanya akan mengkhianati dirinya dan mengakhiri hubungan cinta. Namun bersama dua bonekanya yang sangat cantik, Davecat akan mendapatkan cinta yang utuh selamanya tanpa pengkhianatan. Karena itulah, Davecat sudah mempersiapkan cincin pernikahan untuk boneka-bonekanya.
Menikah Dengan Boneka Barbie
Chang Hsi-Hsum adalah pria yang berasal dari Taiwan, usianya 46 tahun. Dia sangat sedih dan putus asa ketika istrinya meninggal, pria ini kehilangan wanita yang paling dicintainya sejak 20 tahun lebih. Untuk menenangkan hati yang gelisah, Chang Hsi-Hsum memutuskan untuk menikahi boneka Barbie yang tingginya hanya 28 cm, dilansir oleh BBC News.
Pria ini percaya bahwa boneka Barbie memiliki semangat seperti mendiang istrinya. Awalnya, pernikahan ini ditolak habis-habisan oleh keluarganya, namun dengan tekat kuat, akhirnya pernikahan ini diadakan.
“Setelah menunggu selama 20 tahun, saya merasa jatuh cinta kembali,” ujar Chang Hsi-Hsum. “Sekarang saya sudah menikah dan bersemangat membawanya pulang. Kami akan selalu bersama dan hidup damai,” lanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar