Peristiwa itu bermula saat korban mendatangi pelaku untuk menagih utang hasil gadaian motor di Jalan Rimba Kemuning, Palembang, Senin (17/8) sore. Keduanya terlibat cekcok mulut hingga akhirnya pelaku menusuk betis kiri korban menggunakan pisau beracun. Korban pun tewas.
Tersangka Julius mengaku kesal didatangi dan pintu rumahnya digedor secara keras oleh korban. Korban juga memecahkan kaca jendela saat tersangka meneriaki maling.
"Dia datang ngamuk-ngamuk, saya tak terima. Makanya saya tusuk dia pakai pisau beracun," ungkap tersangka Julius di Mapolsek Kemuning Palembang, Rabu (19/8).
Tersangka mengakui memiliki utang kepada korban dari hasil menggadaikan motor. Saat ditagih ,dia sedang tak memiliki uang sehingga belum mampu membayar.
"Maksud saya nanti saja, nunggu ada uangnya baru dibayar," ujarnya.
Kapolsek Kemuning, AKP Alfredo Hidayat mengatakan, tersangka ditangkap dalam persembunyiannya di rumah pamannya di Lubuk Batang, Baturaja, Ogan Komering Ulu. Tersangka melakukan perlawanan sehingga kakinya ditembak petugas.
"Tersangka kabur dari Palembang menumpangi mobil travel. Begitu tahu keberadaannya langsung kami amankan," katanya.
Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan korban tewas dan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara. Tersangka diketahui juga empat kali masuk penjara karena terlibat dalam kasus penggelapan sepeda motor dan pencurian ponsel.
"Tersangka ini residivis, empat kali masuk penjara dan kemungkinan yang terakhir akan lama karena kasusnya berat," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar