
"Pelaku tunggal dalam penyerangan warga di Toribulu sudah ditangkap. Ia berinisial MA alias AS yang tak lain adalah tetangga sebelah rumah korban," kata Kapolres Parigi Moutong, AKBP Zulham Efendi Lubis kepada wartawan, Minggu (19/7/2020) malam.
Zulham menyampaikan bahwa pelaku ditangkap saat bersembunyi di rumah keluarganya yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Kepada polisi, pelaku mengakui perbuatannya karena sakit hati.
"Kejadian Sabtu kemarin sekitar (pukul) 7 malam usai salat magrib dan di hari yang sama sekitar jam 12 malam, lokasi persembunyian pelaku diketahui. Pelaku di rumah omnya, di sekitaran Pasar Toribulu. Dan juga tidak ada, ia mengakui perbuatannya karena sakit hati, dugaan akibat ditagih hutang," ucap Zulham.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (17/7) malam di toko kelontong yang berlokasi di Dusun Belangbelang, Desa Sienjo, Kecamatan Toribulu, Parigi Moutong. Korban ditemukan Waldi, yang merupakan suami atau ayah korban.
Waldi mengetahui istri dan anaknya itu sepulang dari salat Magrib di masjid yang jaraknya tidak jauh dari tempat kejadian. Dia melihat istrinya sudah berlumuran darah sambil menggendong anaknya yang masih berumur 10 dan 11 tahun.
"Kedua anak yang menjadi sasaran korban pembantaian masih sangat kecil, umurnya 10 dan 11 tahun. Kini pelaku masih dalam tahap pengejaran oleh aparat kepolisian," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar