
Akun itu juga menuding penyebabnya adalah ucapan Trump yang kerap menyebut COVD-19 sebagai Virus China. Akibatnya, banyak yang menjadi alergi melihat orang Asia. Bukan hanya kali ini orang berwajah Asia menjadi sasaran serangan fisik yang dikaitkan dengan virus korona.
Akun tersebut menjelaskan, kini kakeknya telah berada di rumah dan sudah aman. Pihak keluarga juga menghubungi polisi dan mulai mencari tahu siapa pelaku kekerasan tersebut. Cuitan ini viral usai memperoleh 14.100 retweets serta 24.200 likes.
Warganet ramai memberikan komentar terhadap peristiwa itu, mereka menyayangkan sikap perudungan yang diterima oleh pria lanjut usia tersebut.
Kejadian kekerasan terhadap orang berwajah asia ini tidak terjadi sekali, beberapa waktu lalu dua perempuan keturunan Asia diserang oleh pria yang tidak dikenal di Kanada.
Kepolisian Transit Metro Vancouver, menjelaskan pria tersebut naik bus di pusat kota lalu segera mengalihkan perhatiannya kepada perempuan berwajah oriental itu dan mulai memaki mereka. “Kembali ke negaramu, di situlah (virus korona) semuanya dimulai,” ujar pria tersebut. Peristiwa selengkapnya dapat dibaca DI SINI
Presiden Amerika Serikat Donald Trump meyakini, virus korona berasal dari laboratorium virologi China, akan tetapi ia menolak untuk menjelaskan buktinya. Pada Kamis (30/4) lalu, Trump menolak untuk memberikan bukti atas tuduhannya tersebut. “Saya tidak bisa mengatakannya kepada Anda. Saya tidak diperbolehkan memberi tahu Anda soal itu,” ujar Trump.
Trump sempat meminta pertanggungjawaban Presiden China Xi Jinping atas apa yang menurutnya sebagai informasi salah mengenai kemunculan virus korona. Informasi selengkapnya dapat dibaca DI SINI
0 komentar:
Posting Komentar