
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, pada posisi 20 meter dari lokasi kejadian," kata Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Sulbar, Muh Fathur Rachman, kepada wartawan, Minggu (7/6/2020).
Fathur mengatakan petugas langsung mengevakuasi korban. Kemudian jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
"Dan langsung dievakuasi untuk diserahkan ke pihak keluarga," katanya.
Sabtu kemarin (6/6), korban dinyatakan hilang di Bendung, saat membersihkan tubuhnya dari lumpur usai menanam padi di sawah. Saat kejadian, korban berenang terpisah dari rekan-rekannya, kemudian terlihat meminta pertolongan.
Upaya sejumlah rekan untuk menolong korban juga gagal, lantaran tiba-tiba merasa keram pada kaki. Korban diduga tenggelam akibat kelelahan saat berenang.
Upaya pencarian langsung dilakukan warga setempat menggunakan peralatan seadanya, dibantu Tim Sar Gabungan, sejak sore kemarin.
Salah seorang anggota BPBD Mateng, Syawaluddin mengungkapkan kedalaman bendung mencapai tujuh meter. Warga tidak dibenarkan melakukan aktifitas mandi ataupun sekedar berenang di lokasi kejadian, karena berbahaya.
"Hanya saja sekitar banyak yang tidak mengindahkan larangan tersebut " kata Syawaluddin
Tim Sar Gabungan terdiri dari, Basarnas Sulbar, BPBD Mateng, Tagana Dinas Sosial, TNI-POLRI, Damkar Mateng, PMI Mateng, KPA Akatis, Peta Mateng, Super Fishing Mateng dan warga setempat.
0 komentar:
Posting Komentar