
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Cianjur Yusman Faisal, mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan medis kesehatan di RSUD Sayang, menunjukkan ke arah PDP.
Meskipun, dari riwayat kontak pasien belum terdeteksi bekontak dengan pasien positif. Termasuk tidak ada riwayat perjalanan ke zona merah.
"Sekarang dirawat di Isolasi RSUD Sayang, statusnya PDP," kata dia kepada detik.com saat dihubungi melalui telepon seluler, Senin (8/6/2020).
Dengan penetapan status tersebut, Yusman menjelaskan perlu dilakukan penelusuran, mulai tracking hingga tracing.
Tidak hanya keluarga, warga dan pihak yang membawa pasien ke rumah sakit pun juga akan diperiksa kesehatannya.
"Pasti dilakukan penelusuran untuk PDP ini, meskipun belum dipastikan positif atau tidaknya. Untuk pasien sendiri segera menjalani swab test," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, LJ (45) warga Gang Bungsu Kelurahan Solokpandan Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur harus menjalani penanganan serius di RSUD Sayang setelah dibakar oleh UA (32), yang tidak lain merupakan adiknya sendiri.
Informasi yang dihimpun detikcom, saat kejadian korban tengah rebahan di sofa di rumahnya, Sabtu (6/6/2020) petang. Pelaku pun tiba-tiba datang ke rumah dan menyiramkan bensin yang dibawa menggunakan botol air mineral.
Pelaku kemudian menyalakan korek api dan melemparkannya pada korban.
Aksi kejinya itu dilakukan hanya karena korban tidak memberi uang, setelah sebelumnya pelaku meminta sejumlah uang pada korban.
0 komentar:
Posting Komentar