
BERITA TERBARU - Rizaliansyah alias Rizal (30) terbakar cemburu dan menuding istrinya main serong dengan pria lain, RS yang diduga sebagai pria idaman lain (PIL) istrinya. Rizal lalu menyusun drama penculikan RS lengkap dengan tuntutan uang tebusan.
Wakapolresta Banjarmasin AKBP Sabana Atmojo mengungkapkan peristiwa ini bermula kala Rizal merasa cemburu karena menduga istrinya selingkuh dengan RS.
Rizal kemudian mengajak saudaranya bernama Isal dan temannya, Hamid, mendatangi korban ke tempat kerja di bilangan HKSN, Komplek AMD, Banjarmasin Utara pada Sabtu 20 Juni 2020.
RS lalu dibawa Rizal ke kawasan Jalan Gubernur Soebarjo Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat untuk berdamai dan membicarakan permasalahan tersebut.
Namun sesampai di sana, RS dianiaya dan disekap dan disekap oleh Rizal. Bagai penculik profesional, Rizal langsung menghubungi adik RS meminta uang tebusan.
"Kepada adik korban, pelaku ini memberikan tiga opsi, korban akan dibunuh atau perbuatan korban dilaporkan ke polisi. Selanjutnya keluarga korban menyerahkan uang tebusan sebesar Rp 30 juta, sebagai uang kasih sayang," terang AKBP Sabana Atmojo.
RS lalu dibawa Rizal ke kawasan Jalan Gubernur Soebarjo Kelurahan Basirih, Kecamatan Banjarmasin Barat untuk berdamai dan membicarakan permasalahan tersebut.
Namun sesampai di sana, RS dianiaya dan disekap dan disekap oleh Rizal. Bagai penculik profesional, Rizal langsung menghubungi adik RS meminta uang tebusan.
"Kepada adik korban, pelaku ini memberikan tiga opsi, korban akan dibunuh atau perbuatan korban dilaporkan ke polisi. Selanjutnya keluarga korban menyerahkan uang tebusan sebesar Rp 30 juta, sebagai uang kasih sayang," terang AKBP Sabana Atmojo.
Adik RS berjanji untuk menyerahkan uang kepada Rizal. Namun adik RS meminta waktu untuk mengambil uangnya terlebih dahulu.
Hal itu dilakukan adik RS semata-mata untuk mengulur waktu agar bisa menghubungi polisi. Berdasarkan laporan adik korban, petugas pun bergerak ke kediaman pelaku.
"Berbekal beberapa petunjuk inilah kami akhirnya dapat menemukan keberadaan para pelaku. Dalam penggerebekan itu, pelaku ternyata menyekap korban di salah satu kamar di rumah tersebut," ujar Sabana Atmojo.
Rizal kemudian diamankan polisi. Di hadapan polisi, Rizal mengaku terpaksa nekat melakukan penculikan dan penyekapan karena tak tahan dibakar api cemburu.
Hal itu dilakukan adik RS semata-mata untuk mengulur waktu agar bisa menghubungi polisi. Berdasarkan laporan adik korban, petugas pun bergerak ke kediaman pelaku.
"Berbekal beberapa petunjuk inilah kami akhirnya dapat menemukan keberadaan para pelaku. Dalam penggerebekan itu, pelaku ternyata menyekap korban di salah satu kamar di rumah tersebut," ujar Sabana Atmojo.
Rizal kemudian diamankan polisi. Di hadapan polisi, Rizal mengaku terpaksa nekat melakukan penculikan dan penyekapan karena tak tahan dibakar api cemburu.
Rizal menduga istrinya menjalin hubungan dengan pria lain. Apalagi ia dan istrinya sudah pisah ranjang (Barambangan, dalam bahasa Banjar) sejak dua bulan lalu.
Selanjutnya, Rizal diamankan di Mapolrestra Banjarmasin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Ketiga pelaku dijerat Pasal 333 KUHP terkait penyekapan dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara dan Pasal 328 tentang penculikan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Saya cemburu. Awalnya korban mau saya pertemukan dengan keluarga dan keluarga istri sebab saya menduga jika ada hubungan spesial dengan istri saya," ujar Rizal singkat.
Selanjutnya, Rizal diamankan di Mapolrestra Banjarmasin untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Ketiga pelaku dijerat Pasal 333 KUHP terkait penyekapan dengan ancaman hukuman 8 tahun penjara dan Pasal 328 tentang penculikan dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
"Saya cemburu. Awalnya korban mau saya pertemukan dengan keluarga dan keluarga istri sebab saya menduga jika ada hubungan spesial dengan istri saya," ujar Rizal singkat.
0 komentar:
Posting Komentar