Fenomena ini terjadi di berbagai negara di dunia, juga termasuk di Indonesia. Kini Women's Funding Network (WFN), sebuah lembaga nirlaba asal AS yang berfokus untuk memperbaiki kehidupan wanita dan anak perempuan di dunia, telah menciptakan kode permintaan bantuan jika terjadi KDRT dan seseoran butuh pertolongan segera.
Kode sinyal itu hanya memerlukan dua gerakan tangan yang mudah. Pertama, tunjukkan telapak tangan ke arah kamera dengan ibu jari dilipat ke depan telapak tangan. Lalu perangkap ibu jari dengan keempat jari yang lain hingga tangan mengepal. Lakukan itu berulang kali dalam video yang ingin kalian sebar untuk meminta bantuan.
Video itu dapat disebar ke keluarga dan teman lewat aplikasi pesan singkat atau bahkan di media sosial. Harapannya adalah ketika orang melihat ada wanita yang menggunakan kode itu, maka mereka segera membantunya agar terhindar dari perlakukan kejam pasangannya, ataupun orang lain yang dirasa bakal menyakitinya.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia, sebanyak satu dari tiga wanita di dunia pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual selama hidupnya.
Ketika anda melihat kode itu, lakukanlah tiga langkah berikut karena kalian dapat bantu mencegah peristiwa KDRT terhadap wanita:
- Hubungi: gunakan segala bentuk komunikasi agar dapat mencapai korban (SMS, chat, media sosial, email).
- Dengarkan: ajukan pertanyaan ya atau tidak, untuk mempersingkat waktu dan memudahkan korban menjawab tanpa pelaku curiga
- Tanggapi: biarkan korban memberi tahu yang dia butuhkan dan telepon polisi jika korban meminta atau kondisinya darurat.
- Pihak Kepolisian Indonesia dapat dihubungi di nomor 112 jika masyarakat mengetahui adanya kasus KDRT. Nomor layanan darurat 112 juga memanfaatkan Global Positioning System (GPS) yang terpasang pada kendaraan atau perangkat, sehingga memungkinkan petugas mengetahui keberadaan petugas lapangan yang berada di lokasi terdekat dengan kejadian guna mempercepat respons aduan.
0 komentar:
Posting Komentar