SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Minggu, 03 Mei 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Viral Kasus Percobaan Pemerkosaan, Pelakunya Bebas Berkeliaran di Kampus


BERITA TERBARU - Media sosial diramaikan dengan kasus percobaan pemerkosaan yang terjadi di salah satu perguruan tinggi negeri Indonesia. Kasus ini sempat viral kemudian diunggah kembali oleh @ashraffadila dalam Twitternya. Ia mengatakan bahwa korban dari percobaan pemerkosaan tersebut adalah temannya.
Cuitan itu viral setelah memperoleh lebih dari 12 ribu retweets serta 27 ribu like di Twitter.
“Gue di sini mewakili korban yang merupakan teman gue. Gue akan ngejelasin kronologi kasus percobaan perkosaan yang sempat dipost beberapa hari lalu,” ungkap akun itu
@ashraffadila mengaku prihatin sebab kasus ini tidak banyak disoroti oleh masyarakat. Akun tersebut mengungkapkan peristiwa percobaan ini terjadi pada 6 Februari 2020 lalu. 
Korban dan pelaku memiliki hubungan pertemanan yang baik. Keduanya berstatus mahasiswa di kampus tersebut.
Awalnya pelaku mengajak korban untuk bertemu dengan beberapa teman jurusannya di belakang kampus, tetapi ketika di perjalanan, tujuan perjalanan berpindah ke kedai angkringan.
Namun setelah beberapa menit perjalanan, pelaku ternyata berbohong kepada korban dan malah membawanya ke apartemen di kawasan Depok. Apartemen tersebut milik salah satu rekan pelaku yang telah dipinjamnya untuk melancarkan aksinya.
Setelah sampai, pelaku mengajak korban untuk masuk ke dalam kamar. Pelaku mengunci pintu dan menenggak minuman beralkohol. Pelaku memaksa korban ikut meminumnya. Karena ditolak, pelaku menodorkan paksa sebanyak dua kali. 
Terdesak, korban berusaha minta tolong kepada teman-temannya. Namun kawan-kawan yang dikontak tak bisa datang dengan cepat karena berada jauh dari apartemen itu.
Korban terus menolak permintaan mesum pelaku dan tak berhenti menangis karena ketakutan. Tapi pelaku mengacuhkan dan mulai melecehkan korban.
Ia berusaha kabur namun ditarik saat sudah mencapai pintu. Korban tak berani berteriak karena melihat ada pisau tergeletak di dapur apartemen. Ia takut dibunuh. 
Beruntung, ada kesempatan pelaku lengah. Korban menendang, melepaskan diri, dan berhasil menemukan kunci pintu. Ia melarikan diri. 
Setelah kejadian itu, korban menemui keluarga pelaku. Kedua orang tua pelaku memohon agar anaknya tidak dilaporkan ke polisi dan meminta agar kasusnya tidak diramaikan karena cemas anak dikeluarkan dari kampus. 
Sebagai bentuk pertanggung jawabannya, pihak pelaku menawarkan diri untuk cuti kuliah sukarela selama satu tahun. Melihat orang tua pelaku terus memohon, korban merasa iba dan akhirnya menyetujui permintaan itu.
Pada 13 Februari, pelaku membuat surat pernyataan cuti kuliah selama satu tahun sebagai bentuk pertanggung jawabannya. Namun kesepakatan itu dilanggar karena pelaku tetap kuliah seperti biasa.
“Hingga sekarang pelaku tidak kunjung menyerahkan surat cuti dan masih berkuliah. Padahal sudah ada surat pernyataan di atas materai yang ia buat secara tidak sadar dan sukarela. Kini korban telah meminta bantuan BEM serta hopehelps universitas agar mengusut kasus ini,” tulis @ashraffadila
Ketika melaporkan kasus tersebut, korban sempat mendapatkan ancaman, seluruh beasiswanya akan dicabut bila ia mengangkat kasus ini serta melibatkan pihak lain.  Akun itu juga menuturkan bahwa korban memiliki sejumlah bukti terkait kasus percobaan pemerkosaan dan telah diserahkan kepada pihak Badan Eksekutif Mahasiswa serta lembaga sosial kampus.
Menanggapi thread kasus ini, banyak warganet yang memuji keberanian korban karena berani buka suara dan tidak membiarkan kasus ini tenggelam.

0 komentar:

Posting Komentar