Pelaku yang ditangkap masing-masing HP alias Baweng (29), AGP(20), Pentus (21), dan YM alias Aan (20). Mereka disergap di tiga lokasi terpisah.
"Para tersangka diringkus tim dari Unit Opsnal Ditreskrimum dan Resmob SatBrimob Polda Sumut dalam dua hari terakhir," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin (4/5).
Dalam penangkapan itu, keempat pelaku ditembak pada bagian kaki. Mereka dilarikan ke RS Bhayangkara untuk mendapat pengobatan.
Dari penyelidikan yang dilakukan, para begal ini memiliki peran masing-masing. HP bertugas sebagai joki dan menentukan lokasi target, AG mengeksekusi dan membawa sepeda motor korban.
"Pelaku 1 dan 2 ini ditangkap pagi tadi sekitar pukul 09.15 Wib di Jalan Raya Jati III. Saat tim sedang mobile, menghentikan pelaku melihat ciri-ciri pelaku sama dengan keterangan saksi korban," jelas Tatan.
Lalu, Pentus berperan mengeksekusi, menodong, dan melukai korban dengan senjata tajam. Sementara YM bertugas sebagai joki, memepet dari samping untuk menghentikan dan menjatuhkan korban. Pentus ditangkap di salah satu warnet di Jalan Pasar V Tembung, setelah menjual barang bukti. Sementara YM diringkus di rumahnya di kawasan Jalan Tuba, Medan.
Para pelaku ini diketahui telah merampok Anjari (57), warga Jalan Bilal Gang Lestari. Perampokan itu terjadi di Jalan Cemara, Pulo Brayan, Medan Timur, belum lama ini. Sementara perampokan lainnya terjadi di Jalan AH Nasution, tepatnya di dekat under pass depan KFC Titi Kuning Medan. Pelaku merampok Imanuel Refli Lumban Tobing (22), warga Jalan Sumber Bhakti, Mariendal, Patumbak.
"Saat ini para pelaku berada di Direktorat Reserse Krimum Polda Sumut guna melakukan pengembangan dan pemeriksaan lebih lanjut. Barang bukti yg di amankan dari para pelaku yaitu sepasang pelat nomor polisi BK 1577 AHB, kendaraan bermotor hasil kejahatan, 2 ranmor sarana kejahatan, dan 1 senjata tajam," sebut Tatan.
Dia mengimbau agar masyarakat sesegera mungkin melaporkan apabila ada tindak kejahatan ke kantor polisi terdekat. Masyarakat juga diingatkan untuk lebih waspada karena kejahatan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
Selain keempat begal ini, polisi juga masih memburu komplotan lain. Salah satunya yang bertindak sadis di Jalan AR Hakim, Jumat (1/5) subuh. Dalam aksinya pelaku menebas tangan seorang perempuan setengah baya yang berupaya mempertahankan tasnya. Jari tangan korban putus terkena sabetan senjata tajam. "(Kasus) itu masih lidik," sebut Tatan.
0 komentar:
Posting Komentar