SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Kamis, 21 Mei 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Desainer di Jember Ternyata Dibunuh Teman Dekat, Ini Kronologinya


BERITA TERBARU - Pengungkapan kasus tewasnya Yohanes Satriyo Leonardo Garry (35), mengungkap fakta mengejutkan. Selain direncanakan, pembunuhan sadis yang disertai perampokan itu ternyata direncanakan oleh teman dekat korban, yakni Muhadir Muhammad (27). Dalam menjalankan aksinya, Muhadir alias Mamat dibantu dua kakak beradik, yakni Anggi Cahyo (21) dan Dwi Cahyo (19). Muhadir merencanakan aksi jahat itu karena faktor ekonomi.

"Pelaku utama dan korban saling mengenal. Tidak ada sakit hati, tetapi karena pelaku utama terlilit utang kepada seseorang," ujar Kapolres Jember AKBP Aris Supriyono di Mapolres Jember, Senin (18/05).

Pembunuhan itu telah direncanakan Muhadir sejak jauh hari sebelumnya. Ketiga pelaku sama-sama berdomisili di Jalan Letjen Suprapto, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Mereka membawa pisau sebelum pergi ke rumah korban.

"Motif karena pelaku utama ingin menguasai harta milik korban," papar Aris.

Pengungkapan kasus pembunuhan berencana disertai perampokan ini terbilang cepat, yakni hanya berselang kurang dari 3 hari setelah penemuan jenazah korban.

Garry atau Riyo (sapaan akrab korban semasa hidup) ditemukan meninggal bersimbah darah di rumahnya yang ada di Jalan Kertanegara, Kelurahan Jember Kidul, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jumat (15/05) malam. Saat ditemukan, mobil korban tidak ada di rumah.

"Pelaku ditangkap pada hari Minggu (17/05) saat akan menjual mobil yang dirampas dari korban, di Kecamatan Ledokombo," lanjut Aris.

Sesuai dugaan polisi sebelumnya, korban dibunuh pada Rabu (13/05) sekitar pukul 22.00 WIB. Selain sebagai perencana, Muhadir juga yang pertama kali menusuk punggung korban berkali-kali. Korban sempat melawan, namun kalah karena dikeroyok oleh dua pelaku lainnya. Kesadisan pelaku tidak berhenti di sana. Sebuah tabung gas elpiji ukuran 3 Kg dihantamkan ke kepala korban hingga akhirnya korban meregang nyawa.

Selain mobil jenis Datsun Go warna silver berpelat nomor P 1268 GX, pelaku juga mengambil uang korban senilai Rp5 juta. "HP korban juga ikut diambil. Namun menurut pengakuan pelaku dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak," ungkap Aris.

Tewasnya korban Garry ini pertama kali diketahui oleh saudara perempuannya yang curiga. Sebab dua hari terakhir, korban tidak bisa dihubungi melalui ponsel.

"Karena kakak korban awalnya yang merasa curiga adiknya itu tidak dapat dihubungi HP-nya mati selama dua hari," jelas Aris.

Semasa hidupnya, Garry dikenal sebagai desainer, penata rias, guru fashion serta koreografer. Alumnus sekolah fashion ESMOD Jakarta ini aktif dalam berbagai ajang fashion kenamaan, seperti Jember Fashion Carnaval (JFC).

Menurut para tetangga, pria lajang tersebut tinggal seorang diri di rumah, setelah kedua orang tuanya meninggal.


0 komentar:

Posting Komentar