"Iya, sudah kita tangkap, ada 6 orang," kata Kasatreskrim Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren saat dihubungi, Sabtu (30/5/2020).
Namun dia enggan menjelaskan lebih detail terkait penangkapan 6 begal tersebut. Alasannya, saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan.
"Nanti kita rilis, tunggu aja. Saat ini masih kita periksa," tandasnya.
Data yang dihimpun detikcom menyebutkan, keenam pelaku yang ditangkap merupakan warga Kecamatan Puger. Mereka berinisial AGN (18), RAA (18), MM (17), UVA (17), S (35) dan MAS (21).
Semua pelaku ditangkap di rumah masing-masing. Untuk tersangka AGN, sempat kabur ke Bali sehari pascakejadian.
"Tersangka AGN ini merupakan pelaku yang membacok korban. Setelah kejadian dia sempat kabur ke Bali. Beberapa hari sebelum lebaran kemarin dia pulang dan berhasil ditangkap," kata sumber detikcom di kepolisian.
Menurut sumber tersebut, keenam pelaku ini memang satu komplotan. Modus aksi begal yang mereka lakukan, adalah mendatangi orang atau kelompok yang sedang kongkow pada malam hari.
"Mereka ini datang dengan modus pinjam korek api atau tanya alamat. Kemudian merampas motor. Kalau korban melawan, langsung dibacok," katanya.
Sementara aksi begal yang menewaskan pelajar SMA itu terjadi pada 12 April 2020 lalu. Lokasinya di lapangan Dusun Gadungan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger.
Korban tewas bernama Rifan Sugianto (18), warga setempat. Saat itu korban yang sedang kongkow bersama teman-temannya didatangi pelaku yang berpura-pura pinjam korek api.
"Peristiwanya terjadi Minggu (12/4) malam sekitar pukul 20.30 WIB. Satu korban meninggal dan satu lagi mengalami luka," kata Kasat Reskrim Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren kala itu.
Perampasan sepeda motor yang menelan korban jiwa terjadi di lapangan Dusun Gadungan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Minggu (12/4) sekitar pukul 20.30 WIB. Korban tewas merupakan seorang pelajar SMA bernama Rifan Sugianto (18). Sedangkan korban yang mengalami luka bernama Dedi Setiawan (20)
0 komentar:
Posting Komentar