BERITA TERBARU - Aksi perkelahian dua pemuda Pangkal Arang, yang terjadi di Gang Tenggiri I, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis malam (16/4/2020), memakan satu korban jiwa.
Seorang pemuda bernama Ilham, merenggang nyawa setelah sebilah pisau menghujam dadanya saat berkelahi dengan Ibrohim alias Rohim (20) warga Simpang Rusunawa, Pangkal Arang.
Hanya dalam hitungan jam, tim gabungan Buser Polres Pangkalpinang dan Buser Polsek Taman Sari, berhasil menciduk pelaku saat bersembunyi di sebuah rumah di Kawasan Industi Ketapang, Kelurahan Temberan.
Pantauan babelhits.com pada saat dilakukan penangkapan, tidak ada perlawanan berarti dari pelaku. Namun pelaku sempat mengelak perkelahian berujung pembunuhan tersebut bukan dilatarbelakangi pembelian sabu.
Dari keterangan pihak kepolisan peristiwa berdarah tersebut terjadi pada saat korban memesan sabu-sabu sebesar 100 ribu tiga hari yang lalu.
"Korban ada memesan sabu-sabu kepada pelaku, karena pelaku merasa bukan bandar sabu-sabu pelaku memberikan gula batu yang sekilas mirip dengan sabu-sabu," terang Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra, Jumat (17/4/2020) dinihari.
Diterangkan Adi Putra, sekitar pukul 18.30 WIB, korban bertemu dengan pelaku dan menagih uang pembelian gula batu yang ia samarkan jadi sabu tersebut. Korban yang merasa ditipu pun mengancam pelaku apabila tak dikembalikan duitnya, ia akan melakukan kekerasan terhadap pelaku.
"Pada saat itu, pelaku hanya memberikan korban uang sejumlah Rp 40 ribu. Selanjutnya korban mengancam agar malam ini juga uang dikembalikan," beber Adi Putra.
Mendapat ancaman dari korban, pelaku bersiap diri dengan menyiapkan sebilah pisau yang disimpan di bawah kursi sofa di salah satu rumah warga.
"Sekitar pukul 20.30 WIB, pelaku dan korban bertemu di persimpangan Rusunawa (Rumah Susun Sewa) berawal dari cek-cok mulut berujung perkelahian, dalam perkelahian, korban juga membawa senjata tajam yang membuat pelaku mengalami luka sobek pada bagian pelipis," lanjut Adi Putra.
Selanjutnya, pelaku merasa panik lantaran situasi semakin ramai di tempat kejadian perkara, pelaku melarikan diri ke arah Ketapang.
"Mendapat laporan tersebut, tim melakukan olah TKP, memeriksa saksi-saksi dan akhirnya pelaku dalam waktu yang singkat berhasil ditangkap," tutup Adi Putra.
Terpisah, pelaku Ibrohim mengaku memberikan gula batu kepada korban, lantaran korban memaksa membeli sabu kepada pelaku.
"Korban kasih uang 100 ribu, memaksa saya untuk membeli sabu, selanjutnya gula batu yang saya kasih dan setelah menerima uang 100 ribu saya langsung lari," singkat Ibrohim.
0 komentar:
Posting Komentar