SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Selasa, 14 April 2020

Berita Terbaru MustikaPoker - Suara Hati Perawat Klinik Dihajar Satpam, Trauma karena Diancam Dibunuh


BERITA TERBARU - Hidayatul Munawaroh (30) korban penganiayaan di klinik Pratama Dwi Puspita, Kemijen Semarang Timur mengaku trauma. Dia yang berprofesi sebagai perawat ingin kasus penganiayaan yang dilakukan Budi Cahyono (43) dilanjutkan sesuai mekanisme hukum berlaku.
"Saat kejadian sampai sekarang masih trauma. Inginnya diproses hukum, saya sudah diberitahu dari pihak PPNI juga sudah mengawal kasus ini," kata Hidayatul saat ditemui di rumahnya, Minggu (12/4).
Dia menjelaskan, kejadian bermula ketika pelaku datang berbobat di Klinik Pratama Dwi Puspita I Jl. Mr Sutan Syahir 258 Kemijen Semarang Timur. Karena tidak memakai masker, pelaku diingatkan oleh korban.
"Justru pelaku marah-marah bilang, 'kamu siapa?' Kok malah bentak-bentak de depan meja pendaftaran. Sambil mengancam awas kalau ketemu di jalan ta bunuh. Dia langsung mukul saya, terus ambil kartu BPJS-nya langsung keluar dari klinik," katanya.
Usai memukul, ia bergegas melapor ke pengelola klinik. Atas saran dari dokter dan teman-temannya, Hidayatul lantas ke Polsek Semarang Timur untuk memperkarakan kejadian tersebut.
"Karena pas dipukul, saya seketika diam terus bingung. Dikerjaan juga tidak konsen. Setelah saya adukan ke pengelola klinik dan suami, saya diminta bikin laporan resmi ke Polsek Semarang Timur beserta visum untuk memperkuat proses penyelidikan. Siangnya saya dimintai keterangan," ungkapnya.
Hidayatul berharap, dengan kasus penganiayaan yang menimpanya, ke depan kejadian tidak terulang lagi setelah banyak profesi seperti perawat ditolak jenazahnya di kabupaten Semarang.
"Kami inginnya pelaku diproses hukum, perbuatan yang dilakukannya sangat membuat trauma, cemas bagaimana nanti kondisi saya saat kerja. Tolong hargai profesi kami. Karena kami bekerja dengan hati ikhlas membantu warga atau masyarakat," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar