SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Selasa, 24 Maret 2020

Liputan Terbaru MustikaPoker - Viral, Kisah Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual & Mental Kena DO, Pelakunya Bebas Kuliah


LIPUTAN TERBARU - Belakangan media sosial dihebohkan oleh kasus seorang perempuan, R, yang jadi korban gaslighting oleh pasangannya, N. Gaslighting adalah bentuk kekerasan mental terhadap seseorang dengan cara manipulasi psikologis sehingga pelaku bisa mengontrol pikiran korbannya. 
Korban mengalami ini selama dua tahun penuh, seperti diceritakan akun @jerujimas di Twitter. Ketika tragedi ini terjadi, korban belum genap 20 tahun tapi diceritakan sudah empat kali hamil.
Setiap mengandung, kekasihnya itu memaksa korban menggugurkan kandungan dengan obat. Supaya korban tidak bercerita ke banyak orang. pelaku mengancam akan meninggalkannya. Karena tekanan psikologis pelaku tadi, korban menurut.
Saat kondisi korban hamil sekitar enam sampai tujuh minggu, ia mengalami pendarahan hebat karena meminum 14 butir obat penggugur kandungan. Sampai di rumah sakit. dokter memberitahu janin dalam kandungannya masih sehat. Namun dokter mewanti-wanti, setop mengkonsumsi obat itu karena kalau diteruskan bisa menyebabkan kematian.
@jerujiemas juga mengungkapkan sikap aneh dari pelaku adalah tiap kali ia memaki dan marah kepada korban, pelaku itu akan meminta maaf sambal menangis pada korban. Akun tersebut juga mengatakan efek dari mengkonsumsi delapan obat penggugur kandungan ialah pendarahan hebat, pusing, meriang, lemas, serta sakit perut.
Cemas nasibnya berakhir dengan kematian, korban memberanikan diri bercerita ke keluarga pelaku. Namun respons orang tua pelaku tidak terduga. Berdasarkan cerita pemilik akun, orang tua dari pelaku justru membawa korban ke klinik kandungan untuk menggugurkan janinnya. Namun korban berkeras mempertahankan bayinya.
Malang pun berkelanjutan. Korban dikeluarkan dari kampus karena videonya tersebar di media sosial. Anehnya, hanya ia yang harus berhenti kuliah, pelaku tetap studi seperti biasa.
Akun @jerujimas mengungkapkan saat ini korban akan menjadi orang tua tunggal untuk anaknya. Pemilik akun membagikan kasus ini agar menjadi pelajaran kepada korban lain agar tidak berdiam diri dan berani keluar dari jebakan toxic penindasnya.

0 komentar:

Posting Komentar