LIPUTAN TERBARU - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua terus mencari gara-gara. Selain merampas, KKB membakar gereja di Mimika. Bahkan, setelah membakar gereja, mereka mengunggah foto-foto ke media sosial.
Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata mengungkapkan, gereja yang dibakar adalah Gereja Kemah Injil Indonesia, Klasis Mimika, Jemaat Sinai, di kawasan Opitawak, Tembagapura. Hasil investigasi menyatakan pelaku pembakaran gereja tersebut berinisial EB.
"Pelaku pembakaran Gereja di Opitawak dipimpin oleh EB. Kami tahu dari foto-foto yang mereka upload sendiri ke media sosial," kata AKBP Era kepada detikcom, Rabu (18/3/2020).
Pembakaran gereja di Opitawak dilakukan KKB di saat mereka kabur dari kejaran aparat TNI-Polri. Pengejaran dilakukan aparat TNI-Polri setelah ribuan warga dari empat kampung di Tembagapura mengungsi.
Kontak tembak pun tak terelakkan. Kelompok KKB kemudian mundur ke kawasan Opitawak dan membakar gereja pada Jumat (12/3).
MustikaPoker - Kontak tembak antara aparat dan KKB juga berlangsung sehari setelah pembakaran gereja, sejak Sabtu (14/3) hingga Minggu (15/3). Dalam kontak tembak, aparat berhasil melumpuhkan 4 anggota KKB.
Dari kontak tembak tersebut, TNI-Polri mengamankan tiga pucuk senjata api (senpi) laras panjang serta beberapa senjata tajam. Dua senpi yang disita tersebut merupakan senjata milik polisi yang dirampas KKB.
"Senjata AR 15 yang ini milik polisi yang dirampas oleh anggota KKB dari Polsek Pirime pada November 2012. Ada AK-47 yang dirampas KKB dari Pos Kulirik Puncak Jaya pada Januari 2014," ujar AKBP Era.
Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan saat ini wilayah Tembagapura, Papua, sudah dikuasai pemerintah. Dia menuturkan aparat TNI-Polri di sana telah melakukan penegakan hukum terhadap kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Tembagapura sekarang sepenuhnya sudah dikuasai oleh pemerintah. Pemerintah sudah berhasil menguasai situasi dan kontak tembak ya kan sudah sering terjadi," kata Mahfud dalam rekaman press update kepada wartawan, Rabu (18/3).
0 komentar:
Posting Komentar