SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Rabu, 25 Maret 2020

Liputan Terbaru MustikaPoker - Jangan Panik, Hantavirus yang Sebabkan 1 Kematian di Yunan Tidak Menular Antar Manusia


LIPUTAN TERBARU - Di tengah pandemi virus korona baru COVID-19 yang hingga hari ini, Rabu (25/3), warganet di Twitter tengah ramai membicarakan mengenai 'hantavirus'. 

Tren ini muncul pasca kabar mengenai seorang pria dari Yunan, Tiongkok, meninggal di dalam bis akibat hantavirus. 

Salah satu yang menginformasikan berita tersebut adalah @globaltimesnews melalui sebuah tweet yang kini telah disukai dan di-retweet belasan ribu orang.

Dalam tweet tersebut, disebutkan bahwa pria tersebut meninggal di dalam bis pada hari Senin (23/3) kemarin, dalam perjalanan menuju provinsi Shandong, Tiongkok. 

Pria tersebut meninggal akibat hantavirus, sementara 32 orang lainnya yang juga dalam bis tersebut juga telah menjalani tes. 

Meski hasil dari tes tersebut tidak ditunjukkan hasilnya, kemungkinan besar tidak menular ke orang lain, berikut adalah penjelasannya.

Menginfeksi Manusia Lewat Tikus
Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), hantavirus cardiopulmonary syndrome atau HPS adalah termasuk dalam kategori penyakit 'zoonosis' yang artinya ditularkan dari hewan ke manusia
Utamanya, hantavirus ini ditularkan oleh hewan pengerat alias tikus melalui kotoran, urine, dan air liurnya. 
Memakan daging tikus juga dapat menyebabkan penularan hantavirus pada manusia. CDC menambahkan bahwa gigitan tikus juga dapat menularkan hantavirus, karena terekspos pada air liur tikus.
Gejala hantavirus akan muncul pada 9 hingga 33 hari setelah manusia terinfeksi. Orang yang terinfeksi akan mengalami gejala flu yang disertai demam tinggi hingga 38 derajat celsius, perasaan menggigil, sakit kepala, batuk dan nyeri sendi. 
GEjala ini biasanya akan bertahan selama 3-5 hari lamanya. Sebagian juga melaporkan bahwa mereka mengalami mual, muntah, hingga diare. 
Hanya ada sedikit pasien yang melaporkan mengalami sesak napas. Namun, setelah fase kardiopulmoner dimulai, penyakit ini berkembang dengan cepat, sehingga memerlukan rawat inap dan seringkali ventilasi dalam 24 jam. 
CDC pun mengatakan bahwa tingkat kematian orang yang terinfeksi hantavirus mencapai 36%. Persentase tersebut lebih tinggi dibandingkan tingkat kematian pasien COVID-19.
Tidak Menular Antar Manusia
Hal lain yang perlu ditekankan adalah bahwa hantavirus ini hampir tidak pernah menular dari manusia ke manusia lain. PErlu diketahui juga bahwa hantavirus bukanlah penyakit baru. 
Berdasarkan CDC, hantavirus pertama kali ditemukan pada tahun 1993 dan merupakan suatu penyakit yang kerap ditemukan di AS, terutama California. 
Cara pencegahan utama dari hantavirus adalah untuk melakukan pengendalian populasi hewan pengerat (tikus) di lingkungan manusia. Langkah yang efektif adalah untuk berhati-hati ketika sedang membersihkan lingkungan sekitar, baik di rumah maupun lingkungan kantor. 
Dianjurkan untuk menggunakan sarung tangan untuk mencegah infeksi hantavirus.
Terlebih, yang perlu dilakukan adalah untuk tidak menyebarluaskan rumor mengenai hantavirus dengan tidak benar. 
Dalam masa menantang ini, diperlukan usaha yang lebih untuk memastikan kebenaran sumber dan keakuratan segala informasi yang didapatkan. 
Tetapi, hal tersebut memang sangat perlu dilakukan sehingga tidak menimbulkan kecemasan yang tidak berarti dari berita hoax.

0 komentar:

Posting Komentar