Manchester City mendominasi Inggris dua musim terakhir, jadi juara dalam dua tahun beruntun. Musim lalu pasukan Pep Guardiola itu mengatasi perlawanan ketat Liverpool dengan keunggulan satu poin.
Tapi musim ini situasinya berubah, Liverpool yang tampil dominan. Saat ini anak-anak asuh Juergen Klopp yang belum terkalahkan di 25 pekan bahkan sudah unggul 22 poin dari Man City di posisi dua.
Kami tak bisa menyangkal bahwa jaraknya besar. Kami tak memperkirakan bakal tertinggal 22 poin, tapi ya ini realitanya. Kami harus menerima ini dan belajar," ungkap Guardiola terkait jarak dengan Liverpool, seperti dikutip BBC.
Man City sudah menelan enam kekalahan sejauh ini, sementara Liverpool masih nol. Kekalahan teranyar ditelan dari Tottenham Hotspur dengan skor 0-2.
Meski tampil dominan dengan total 19 tembakan, City tak mampu bikin gol sementara Tottenham memanfaatkan baik-baik tiga percobaan mereka. Guardiola mengakui ini menjadi pekerjaan rumah timnya.
Saya juga ingin menemukan penjelasan. Melawan Spurs, kami punya energi dan tenaga. Saya tahu para pemain ingin mencetak gol," ungkapnya.
"Tapi kami tak bisa menang ketika kami melewatkan peluang dan lawan menyerang sekali lalu mencetak gol. Itu adalah sebuah masalah, dalam hal situasi sedang tidak berjalan baik. Saya tak tahu kenapa kami melewatkan peluang-peluang," tandas pria Catalan ini.
0 komentar:
Posting Komentar