5 Fakta Ayah Aniaya Anak Sendiri hingga Tewas di Kebon Jeruk
Liputan Terbaru Mustika Poker - Seorang pria berinisial MS (23) menganiaya anaknya sendiri, KQS (3bulan), hingga tewas di kediaman mereka di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu mengatakan, penganiayaan itu terjadi pada 27 April lalu. MS diduga membunuh anaknya. Ada bekas luka pukulan dan gigitan di kepala korban. Tangan balita malang itu juga ditemukan patah.Berikut adalah lima temuan polisi terkait kasus tersebut.
1. MS lakukan penganiayaan saat istri ke pasar
Istri dari MS, yaitu SK (22), mengatakan saat kejadian pada hari itu dia ke pasar. Bayinya tidak dibawa dan di rumah saat itu ada suami dan ibunya. Ia menanyakan apa yang telah terjadi pada banyinya kepada suaminya yang sedang tidur. Namun, MS mengaku tak tahu apa-apa. Ia juga menanyakan hal tersebut ke ibunya yang sedang duduk di teras rumah. SK dan MS lalu membawa jenazah anaknya ke Puskesmas Kebon Jeruk untuk diperiksa dokter.
2. Minta surat kematian
Dokter di Puskesmas melakukan pemeriksaan terhadap si bayi. Dokter menemui adanya kejanggalan pada tubuh korban. Erick mengatakan, MS berupaya untuk mengurus surat kematian si bayi tetapi ditolak puskesmas karena ada temuan kejanggalan tersebut. Suami-istri itu lalu membawa pulang jenazah bayi itu untuk dikuburkan. Beberapa hari kemudian, tepatnya pada 30 April, MS kembali mendatangi puskesmas untuk meminta surat kematian. Puskesmas kembali menolak dan melaporkan temuan tanda-tanda kekerasan pada balita tersebut ke pihak kepolisian.
3. Pernah patah tangan
SK menyebutkan, sebelum kejadian terakhir itu, bayinya pernah mengalami patah tangan pada Februari lalu. Sang dokter juga bertanya kepada SK tentang kemungkinan KQS dianiaya. Ia sempat menaruh curiga kepada suaminya. Alasannya, KQS selalu menangis ketika digendong atau dicium ayahnya. Menurut SK, suaminya selalu diam dan mengaku tidak tahu soal bekas luka pada tubuh anaknya.
4. Dianggap membawa sial
Berdasarkan hasil pemeriksan polisi, Erick mengatakan sang ayah tega menganiaya bayi itu karena berpikir bayi tersebut akan membawa kesialan bagi keluarganya. Karena itu ia melakukan penganiayaan.
5. Sering lakukan kekerasan terhadap istri
Erick mengatakan, MS juga mengaku sering melakukan kekerasan terhadap istrinya. Hal itu juga dibenarkan KS yang mengaku sering mendapat perlakuan kasar. Saat ini polisi berencana menggali kembali makam bayi itu. Erick mengatakan, langkah itu dilakukan untuk mencari bukti dalam menetapkan MS sebagai tersangka. Pemeriksaan kejiwaan telah dilakukan terhadap MS. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda-tanda gangguan kejiwaan.
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM | BANDAR JUDI ONLINE | JUDI POKER ONLINE | JUDI DOMINO ONLINE | GAMES ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar