Liputan Terbaru Mustika Poker - Akhirnya kasus yang menimpa musisi Ahmad Dhani telah masuk ke tahap pemeriksaan terdakwa. Dalam sidang tersebut, ada tiga cuitan di Twitter yang menjadi pokok permasalahan. Dhani pun mengakui bahwa hanya ada satu cuitan yang ia tulis sendiri, sedangkan dua lainnya bukan merupakan tulisannya.
Setelah jaksa penuntut umum (JPU) hingga majelis hakim mencecar dirinya dengan beragam pertanyaan, Dhani pun menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan santai. Namun, ketika persidangan itu akan selesai, pria berusia 46 tahun itu kemudian menyela omongan majelis hakim. Dhani memohon kepada JPU supaya tuntutannya jangan lebih daripada Ahok, mantan Gubernur DKI Jakarta sambil tersenyum. Akibat dari ucapannya, suasana persidangan yang semula tenang menjadi cukup riuh. Majelis hakim yang diketuai oleh hakim Ratmoho itu langsung menyela ucapan Dhani.
Di kasus penodaan agama, jaksa menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan 2 tahun. Namun, pasal yang dijerat jaksa untuk Ahok berbeda dengan hakim, sehingga Ahok harus menerima divonis dua tahun penjara, lantaran terbukti melanggar Pasal 156 a KUHP.
Usai persidangan, Dhani menjelaskan, alasan permohonannya itu lantaran kasus yang menjeratnya tidak sama dengan kasus yang menimpa mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Sedangkan pada kasus Dhani, terdapat tiga cuitan yang menjadi persoalan. Cuitan pertama yakni pada tanggal 7 Februari 2017 dengan kalimat 'yg menistakan agama si Ahok.. yang diadili KH Ma'ruf Amin… ADP'. Cuitan kedua pada tanggal 6 Maret 2017, dengan mengunggah kalimat 'Siapa saja yang dukung Penista Agama adalah Bajingan, yang perlu diludahi mukanya --ADP'. Dan cuitan ketiga pada tanggal 7 Maret 2017 dengan mengunggah kalimat 'Sila Pertama KETUHANAN YME, PENISTA Agama jadi Gubernur… Kalian WARAS??? … ADP'. Dari ketiga cuitan yang ada di Twitternya, @AHMADDHANIPRAST, Dhani mengakui cuitannya tanggal 6 Maret 2017-lah yang ia tulis dan ditujukan kepada Bimo selaku admin media sosialnya. Sementara, dua cuitan lainnya, Dhani tidak merasa menuliskannya.
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM | BANDAR JUDI ONLINE | JUDI POKER ONLINE | JUDI DOMINO ONLINE | GAMES ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar