SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Senin, 19 November 2018

Adegan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Adegan Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

HS, tersangka pembunuhan di Bekasi, memperagakan aksinya. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana.
Liputan Terbaru Mustika Poker - Tersangka Haris Simamora (HS) memeragakan aksi pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan dalam prarekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya. Dari sana, kronologi pembunuhan tergambar jelas. Reka adegan aksi sadis di sebuah rumah kawasan Bonjong Nangka, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat ini digelar dari pagi hari. Sejumlah alat peraga mulai sofa, kursi, dan meja disiapkan. Tersangka melakukan reka adegan dari saat diundang datang ke kediaman korban, membunuh, hingga meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP). Sebanyak 35 dari 57 adegan diperagakan pelaku.

POKER ONLINE - Awalnya, tersangka tiba di rumah korban sekitar pukul 21.00 WIB, Senin, 12 November 2018. Dia mengetuk pintu yang kemudian dibuka anak korban, Sarah Nainggolan. HS lalu masuk. Dia kemudian mengobrol dengan Diperum dan istrinya, Maya Ambarita, di ruang keluarga. Mereka bercakap sembari menonton televisi. Saat mengobrol, tersangka mendapati kata-kata tidak mengenakan dari Diperum. Korban menanyakan apakah HS akan menginap. Namun, korban mengingatkan bila Douglas Nainggolan, kakak kandung Diperum sekaligus pemilik kontrakan yang ditempati korban, tak suka bila HS menginap. HS sebelumnya adalah penjaga kontrakan milik Douglas. Dia lalu bercakap dengan HS dengan bahasa batak yang artinya "kamu tidur di belakang saja, kaya sampah kamu". HS naik pitam mendengar kata-kata itu. Di dalam benaknya, HS berpikiran untuk membunuh Diperum dan Maya dengan linggis yang ada di bawah wastafel di dapur rumah korban. HS lalu beranjak ke dapur dan mengambil linggis itu.

Pukul 23.00 WIB, HS melihat Diperum sedang menonton televisi, sedangkan Maya tertidur. Secara sadar dan dalam keadaan emosi, dia memukul keras kepala bagian atas Diperum dengan linggis. Diperum langsung pingsan. Namun, melihat Diperum bergerak, HS memukulnya lagi dengan linggis. Maya terbangun. HS lalu memukul kepala Maya. Melihat Maya masih sadar, HS kembali memukul kepalanya dua kali dengan linggis. Setelah kedua korban terlihat pingsan atau tidak bergerak, HS kembali memukul Diperum sebanyak dua kali. Setelah itu, HS menusuk leher Diperum dengan ujung linggis yang tajam sebanyak tiga kali.

POKER ONLINE - Korban mengeluarkan banyak darah hingga tidak bernyawa. HS juga menusuk leher Maya sebanyak tiga kali dengan menggunakan bagian ujung linggis. Setelah kedua korban tidak bernyawa, HS menutup wajah Diperum dan Maya yang penuh darah dengan bantal dari sofa. HS meletakkan linggis yang sudah berlumuran darah di samping kiri kaki Maya. Dia duduk di sofa panjang di depan televisi dan memandangi kedua korban.

Kedua anak korban, Sarah dan Arya Nainggolan, keluar dari kamar karena mendengar suara gaduh. HS menyuruh keduanya kembali masuk ke kamar. Sarah bertanya, "Mama kenapa?

"Mama lagi sakit, kamu masuk ke kamar saja," kata HS.

POKER ONLINE - HS duduk di sofa sambil memikirkan apa yang telah dilakukannya. Dia lalu masuk ke kamar Sarah dan Arya untuk menyuruh mereka tidur. Keduanya menuruti perintah HS dengan tidur di atas kasurnya. HS duduk di tengah-tengah mereka dan terdiam. Dia lalu menutupi wajah Sarah dengen selimut dan mencekik lehernya dengan kedua tangannya sampai korban tidak bernapas. Tidak lama kemudian, dia mencekik Arya hingga tewas. Pelaku lalu keluar dari kamar Sarah dan Arya dan kembali duduk di sofa panjang depan televisi. Dia terdiam berpikir untuk menghilangkan bukti. HS masuk ke kamar Diperum dan Maya lalu mengambil uang Rp2 juta dan kunci mobil. Dia juga mengambil empat telepon genggam Samsung di atas televisi.

HS memasukkan barang-barang milik korban ke dalam tas selempang biru miliknya. Kemudian, dia mengambil linggis berlumuran darah di sisi korban dan mengelapnya dengan selimut yang ada di depan televisi. Dia lalu membawa barang-barang milik korban, uang, ponsel, dan linggis meninggalkan rumah korban. Dia keluar dari rumah korban lewat pintu samping dan menuju ke tempat mobil Nissan X-Trail milik korban terparkir. HS membuka terlebih dahulu pintu kiri bagian tengah mobil dan memasukkan linggis ke bawah kursi tengah. Dia meletakkan tas biru tua di kursi tengah. HS lalu membuka pintu pagar kontrakan dan meninggalkan TKP.

Lokasi: Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar