Peristiwa itu terjadi saat keduanya sedang belajar di sekolahnya, Selasa (16/10) pagi. Tanpa diketahui pasti penyebabnya, korban, Okta Riandi (15) dan tersangka berinisial AS (14) terlibat cekcok mulut.
Keributan berlanjut ke belakang gedung sekolah. Di sana korban dan tersangka yang duduk berdekatan di bangku kelas III itu terlibat duel.
Korban meninju punggung dan wajah tersangka yang membuat hidung tersangka berdarah. Korban juga mendorong tersangka hingga terjatuh.
Keduanya sempat berdamai dan kembali duduk berdampingan. Tiba-tiba, tersangka mengambil potongan kayu balok yang langsung dipukulkan ke kepala korban.
Pukulan kuat itu membuat korban tersungkur dan akhirnya tewas dengan luka di punggung dan kepala. Sementara tersangka langsung kabur meninggalkan sekolah.
Kasatreskrim AKP Kurniawi mengungkapkan, tersangka sudah ditahan setelah diserahkan pihak keluarga. Saat ini, penyidik masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka.
"Tersangka sudah kita amankan dari serahan keluarga, kita lakukan negosiasi sebelumnya," kata Kurniawi, Rabu (17/10).
Dari pemeriksaan awal, motif pemukulan itu lantaran dendam. Kasus ini masih didalami dengan pemeriksaan saksi, baik dari sesama siswa maupun gurunya.
"Tersangka dendam, dia tak terima dipukul terlebih dahulu oleh korban. Tersangka membalasnya dengan potongan kayu yang sudah kita sita," ujarnya.
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM | BANDAR JUDI ONLINE | JUDI POKER ONLINE | JUDI DOMINO ONLINE | GAMES ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar