SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Jumat, 19 Oktober 2018

Mengaku Sebagai Ajudan Kapolri, Pria Asal Teluknaga Tipu Korban 250jt

www.mustika88.org
MustikaPoker - Penampilan memang kerap menipu lahiriah seseorang. Seorang duda di Tangerang memanfaatkan perawakan tubuhnya yang tinggi untuk menipu korban.

Pria inisial DS (41) menipu korban TP (55) hingga Rp 250 juta setelah menjanjikan bisa menjadi anggota kepolisian. Namun janji itupun tak kunjung ditunaikan.

Kapolres Kota Tangerang, Kombes Sabilul Alif, mengatakan pelaku DS menjalankan aksinya seorang diri. Dalihnya sebagai ajudan Kapolri berpangkat AKBP dan memiliki kesatuan di Densus 88.

"Itu modus pelaku untuk mengelabui korbannya, agar yakin dan percaya. Dia mengaku-ngaku seperti itu," kata Sabilul, Jumat (19/10).

Untuk meyakinan korban, tersangka juga memamerkan 3 pucuk senjata air softgun.

Peristiwa itu terjadi pada September 2016. Keduanya pertama kali bertemu di sebuah pengajian di Kampung Cibatengkok, Desa Peusar, Kecamatan Panongan, Tangerang.

"Saat itu tersangka mengiming-imingi korban bahwa tersangka bisa mengurus siapa pun menjadi anggota polisi melalui jalur khusus," terangnya.

Korban tertarik dan melanjutkan komunikasi dengan
tersangka kemudian menyerahkan uang sebesar Rp 250 juta. Hampir setahun setelah menyerahkan uang, namun sampai bulan November 2017, korban tidak kunjung jadi anggota polisi.

"Merasa dirugikan dan ditipu, korban melaporkan peristiwa itu ke Polsek Panongan pada 8 Oktober lalu," jelasnya.

Mendapat laporan, kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi-saksi serta mengumpulkan bukti. Hingga pada Senin, 15 Oktober 2018, tersangka diringkus di kediamannya.

Dari penangkapan itu, petugas mengamankan barang bukti berupa 1 lembar bukti penyerahan dana bimbel TUK Caba Polri, 1 lembar pemberitahuan bimbel TUK Secaba Polri, 1 unit sepeda motor, dan 3 pucuk senjata air softgun.

"Saat dimintai keterangan, tersangka mengakui bahwa dirinya telah melakukan penipuan dan penggelapan dengan modus mengaku sebagai anggota kepolisian agar dipercaya korban," jelas dia.

Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai siapa yang mengaku bisa mengurus menjadi anggota polisi. Bila ada orang yang mengaku demikian, diminta melapor ke polisi.

0 komentar:

Posting Komentar