POKER ONLINE, JAKARTA – Sedikitnya 56 Siswa SMP 18 Pekanbaru, Riau ketahuan menyiksa diri sendiri dengan cara menyayat tangannya menggunakan benda tajam. Sontak kasus ini menjadi perhatian dalam sepekan ini, lantaran alasan-alasan para siswi tersebut yang sangat memprihatinkan.
Okezone merangkum fakta-fakta mengejutkan dari kasus ini.
1. Terpengaruh Iklan Minuman Berenergi
JUDI DOMINO ONLINE - Dari hasil pemeriksaan diketahui para korban menyayat tangan dengan pecahan kaca dan jarum pentul karena terobsesi video yang menyebar di grup media sosial, Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Untuk itu, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta kepada orangtua untuk mengawasi anak-anaknya dalam menggunakan internet.
2. Ngaku Puas Setelah Sayat Tangannya
Pengakuan mengejutkan diungkapkan sejumlah siswa SMP 18 Pekanbaru yang melakukan aksi sayat tangan. Para siswa mengaku puas setelah menirukan adegan video menyakiti diri sendiri yang tersebar di media sosial.
"Setelah menyayat tangan, saya merasa puas ada kelegaan hati. Di video itu ada sejumlah orang luar negeri menyayat diri dengan silet," ucap N, salah satu siswi yang mengores tangannya dengan pecahan kaca kepada Okezone, Selasa (2/10/2018).
3. Banyak Masalah
Para siswa mengaku puas dengan menyayat tangan mereka. Salah satunya N, yang nekat melakukannya karena mengalami masalah terhadap keluargnya. Selama ini, N tidak hidup bersama orangtuanya, tapi dengan bibinya.
"Orangtua saya telah tiada. Banyak masalah yang saya hadapi. Makanya saya mencoba melakukan hal tersebut. Saya sudah melakukan sayat tangan sebanyak dua kali dan saya ada sedikit lega," imbuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan NI. Dia mengaku juga sudah melakukan sayat tangan sebanyak dua kali setelah nonton video yang viral di medsos teman-temannya.
"Kalau saya melakukan itu karena adalah masalah dengan teman kelas. Buku saya disembunyikan, saya kesal karena buku itu saya dihukum guru saat itu," ucap NI yang menyayat tangannya dengan jarum pentul.
4. Disdik Minta Sekolah Periksa Kantin
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru, Riau mengeluarkan surat edaran terhadap sekolah. Surat edaran itu berisi agar pihak sekolah lebih waspada terhadap makanan dan minuman berbahaya serta mewaspadai berbagai hal yang merusak siswa. Hal ini setelah ditemukan kasus penyimpangan sejumlah siswa di SMP 18 Pekanbaru.
Masyarakat mengaku prihatin dengan masalah yang di hadapi anak di bawah umur zaman sekarang. Dan banyak dari netizen yang juga ada memberikan saran dan supportnya.
''Jangan anggap remeh masalah orang. besar kecilnya masalah terhadap org itu engga bisa kita ukur dari pandangan kita. Tekanan masing masing itu beda. Yang harus kita lakukan ada menjadi support bagi mereka.'' TEXAS HOLDEM
''Orang depresi ga harus punya maslah berat, masalah yg kalian pikir kecil pun bisa jadi penyebabnya, jangan anggap mereka cengeng ato bego atau apapun itu.
Yang mereka butuhkan adalah pendengar yg baik yg ga nge-judge mereka. Kayaknya di Indonesia masih perlu edukasi tentang mental health biar ga di pandang tabu lagi''
Yang mereka butuhkan adalah pendengar yg baik yg ga nge-judge mereka. Kayaknya di Indonesia masih perlu edukasi tentang mental health biar ga di pandang tabu lagi''
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM | BANDAR JUDI ONLINE | JUDI POKER ONLINE | JUDI DOMINO ONLINE | GAMES ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar