SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Jumat, 04 Agustus 2017

Korban Pemukulan Saat Aksi di kampus, Dua mahasiswa Universitas Sriwijaya Melaporkan Ke Polisi

BERITA INDONESIA - Dua mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang melapor ke polisi karena merasa menjadi korban pemukulan saat aksi di kampusnya. Mereka melaporkan beberapa oknum polisi dan karyawan Unsri.

"Iya sudah kita terima tadi sore laporannya. Di mana ada 2 mahasiswa yang melapor ke SPKT karena menjadi korban pemukulan saat aksi di gedung rektorat Unsri yang di Inderalaya," ujar Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Agus Sunandar di Mapolres Ogan Ilir, Kamis (3/8/2017).

Keduanya, Dedi Satria dan Agus Arianto, mengaku menjadi korban pemukulan ketika terjadi kericuhan di gedung Rektorat. Mereka melapor ditemani 4 mahasiswa lainnya.

"Dua mahasiswa yang melapor itu Dedi Satria dan Agus Arianto. Nanti akan kita proses laporannya," ucap Sunandar.

Pada Kamis (3/8) siang tadi, mahasiswa Unsri berunjuk rasa soal uang kuliah. Aksi sempat ricuh dan dua mahasiswa diamankan.

Mahasiswa Unsri memperjuangkan uang kuliah tunggal (UKT) dan pencabutan laporan terhadap Ketua BEM Unsri Rahmad Farizal. Dua mahasiswa diamankan karena memaksa masuk gedung rektorat dan memecahkan pintu kaca.

Selain itu, dalam orasinya mahasiswa menuntut pencabutan laporan pihak Unsri terhadap Rahmad Farizal. Mahasiswa menilai laporan tersebut sebagai bentuk pembungkaman dan kriminalisasi mahasiswa dalam menyampaikan pendapat dan beberapa kali aksi yang tidak menemui kesepakatan.

Aksi mahasiswa memanas dan sempat rusuh setelah melaksanakan salat zuhur. Mahasiswa meminta perwakilan Unsri menemui mereka, namun tidak ditemui. Akibatnya, mahasiswa mencoba menerobos masuk dengan memecahkan kaca sebelah kiri gedung rektorat Unsri dan dua mahasiswa diamankan.

Wakil Rektor III Unsri Muhammad Zulkarnain menyebut beberapa perwakilan mahasiswa telah dipanggil untuk duduk bersama dalam membahas persoalan ini. Namun dia tidak bisa memberikan keputusan tersebut karena harus dibicarakan dalam rapat senat.

"Barusan perwakilan mahasiswa sudah kita panggil untuk mendiskusikan persoalan ini. Tapi saya tidak bisa ambil keputusan, karena keputusan itu ada di Senat Universitas," ujar Zulkarnain.  


Berita Indonesia | Berita Entertaiment | Berita Gosip | Berita Artis | Berita Bola | Berita Sports | Berita Unik | Berita Aneh

DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM

0 komentar:

Posting Komentar