Sebelum masuk dan beraksi, perampok berbadan tegak tersebut berunding di pintu gerbang kantor. Mereka menyusun starategi dan pembagian tugas.
Awalnya, perampok bergelagak biasa-biasa saja laiknya nasabah yang ingin bertransaksi. Namun saat berada di pintu masuk, seorang Security menanyakan tujuan perampok tersebut
"Ada yang bisa kami bantu pak," kata sekuriti berseragam putih hitam tersebut.
Seorang perampok kemudian mendorong sekuriti itu masuk ke ruangan transaksi sembari menyandaranya. Dia tidak pernah dilepaskan oleh perampok.
Dua perampok lainnya, melepaskan tembakan membuat semua nasabah dan pegawai tiarap dan histeris. Perampok kemudian berusaha mengambil ratusan juta uang tunai di teller.
"Allahu Akbar, jangan bunuh kami," teriak nasabah yang sementara tiarap.
Perampok yang berada di depan teller terjatuh sebelum berhasil kabur dengan membawa ratusan juta uang hasil rampokannya.
Pelaku juga bertindak brutal dan merusak fasilitas yang ada di ruang tunggu pelayanan. Dia mengacungkan senjata api ke kerumunan.
Tidak lama kemudian, 50 personel Polres Maros yang terdiri dari Jatanras, Sabhara, Hinavis, olah TKP, Dokpol dan Lantas tiba di lokasi kejadian untuk menyelamatkan sandera.
Polisi lalu melepaskan tembakan ke tiga perampok itu. Dua diantaranya tewas di tempat dan satu mengalami luka parah di bagian betisnya.
Polisi yang berseragam hitam lalu mengamankan pelaku yang masih hidup dan mengevakuasi sandera keluar rungan.
Sementara pelaku yang tewas, dievakuasi naik ke ambulans oleh Dokpol lalu dibawa ke rumah sakit. Suasana kantor langsung aman dan sandera bergembira saat perampok dilumpuhkan.
Kabag Ops Polres Maros, Kompol Mulyadi mengatakan, perampokan tersebut merupakan simulasi yang kerjasamakan dengan pihak BRI Maros.
Hal tersebut dilakukan, supaya Polisi selalu siap saat ada kejehatan perbankan yang mengancam nyawa nasabah maupun pegawai Bank.
"Ini hanya simulasi. Kami libatkan 50 personel dari Jatanras, tim elit Sabhara, Hinavis, olah TKP, Dokpol dan Lantas. Kita perlihatkan bahwa kami selalu siap menghadapi serangan," ujarnya saat memimpin simulasi itu.
Jika terjadi kejehatan perbankan, pihak Bank langsung menekan tombol darurat yang terkoneksi langsung ke Polres. Saat alarm berbunyi, polisi langsung ke lokasi kejadian.
Perampok yang beraksi juga merupakan personel dari Polres. Mereka melepaskan tembakan peluru hampa. Meski ada suara tembakan, namun tidak ada yang terciderai.
Sementara Kepala Kantor Cabang BRI Maros, Lukman mengatakan, simulasi penyelamatan nasabah dan pegawai dilakukan setiap tahunnya dengan melibatkan Polres.
"Simulasi ini rutin kita lakukan setiap tahunnaya. Tahun lalu penanggulangan kebakaran. Kami harus siap menghadapi segala kemungkinan yang bisa terjadi sewaktu-waktu," ujarnya.
Mari Kita Lihat Video Di Bawah Ini :
Berita Indonesia | Berita Entertaiment | Berita Gosip | Berita Artis | Berita Bola | Berita Sports | Berita Unik | Berita Aneh
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM
0 komentar:
Posting Komentar