
"Betul (bos muncikari ditangkap). Inisial BS alias B, ditangkap di Bekasi," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Resky Maulana saat dihubungi detikcom, Minggu (16/8/2020).
BS ditangkap empat hari lalu di daerah Bekasi. Kini bos muncikari itu ditahan oleh polisi.
1. Berprofesi Sebagai Agensi Model hingga Figuran Sinetron
Bos muncikari artis Vernita Syabilla beroperasi menggunakan kedok pekerjaan lain, yakni mulai dari agensi model hingga figuran sinetron.
"Dia (BS) kan berkedok begitu, agensi model begitu, kalau yang bos besarnya saya rasa dialah, dia yang punya agensi EO," kata Resky Maulana.
BS menjalankan pekerjaannya agensi model hanyalah sebagai kedok aktivitas muncikari. Dia juga disebut polisi menjalankan pekerjaan event organizer (EO), wedding organizer (WO), dan mencari talenta-talenta figuran iklan, sinetron, hingga film.
"Pekerjaan sehari-hari sebagai agensi model, EO/WO, dan figuran-figuran iklan atau sinetron dan film," kata Resky.
2. Selain Artis, Juga Pasarkan Model Majalah Dewasa
Bos muncikari kasus prostitusi artis Vernita Syabilla berprofesi sebagai agensi model. Tak hanya artis, bos muncikari berinisial BS alias B itu juga 'menjajakan' model majalah dewasa.
"Kalau dia mau yang bersangkutan dia bisa pasarkan, artinya di-update di status salah satu medsos, nanti nanya, seperti muncikari M, 'Bang, itu bisa nggak Bang?' berapa-berapa gitu. Kalau yang artis-artis dia masih nutup," kata Resky Maulana.
"Kalau model, dia model-model majalah dewasa. Kalau yang model-model seksi majalah dewasa, dia rata-rata ada. Cuma kalau yang menjurus ke artis, menutup dia," lanjut dia.
3. Beroperasi 5 Tahun
Bos muncikari artis Vernita Syabilla, BS alias B, sudah 5 tahun bekerja sebagai agensi model. Selama 5 tahun itu, selain menjadi agensi, BS diduga juga berperan sebagai muncikari bagi para modelnya.
"Pekerjaan agensi model, EO, dan agensi model. Kemungkinan juga 5 tahun rekrut untuk yang bisa dijajakan kepada penikmat," kata Resky Maulana.
Selain artis, BS 'menjajakan' model majalah dewasa.
4. Gunakan Akun Medsos Pribadi untuk Pasarkan Prostitusi Artis
BS menggunakan akun media sosial pribadinya dengan memajang foto artis atau model majalah dewasa di bawah naungannya untuk 'memasarkan' kepada pria hidung belang. Setelah itu, BS diduga menerima direct message (DM) dari akun media sosial para pelanggannya untuk penawaran prostitusi.
"Medsos (media sosial) dia pribadi, foto-foto standar, foto-foto model gitu. Nanti yang (muncikari) lain kan, 'Ini bisa nggak', tanya 'yang ini bisa nggak' 'yang ini bisanya apa', DM. Ini bisanya makan doang, ini bisanya sampai apa atau jadi pemandu lagu sampai apa gitu. Entertain-lah bahasa mereka," ujar Resky.
5. Tarif Model dan Artis Berbeda
Polisi mengatakan bila BS diduga kerap menawarkan jasa prostitusi dari model-model majalah dewasa. Namun tarif untuk model itu disebut polisi berbeda dengan artis.
"Kalau model yang Rp 2-3 juta ada puluhan (orang). Kayak ada kelas-kelasnya gitu ya. Model yang sudah terkenal," ujar Resky Maulana.
Namun dari pengakuan BS, polisi menyebut tidak sampai 10 orang model yang ditawarkannya untuk prostitusi. Polisi pun masih mendalami hal itu.
Sementara itu, polisi menyebut untuk tarif artis berkisar Rp 20-30 juta. Angka itu pun disebutnya menggelembung karena sistem keuntungan berantai dari BS ke muncikari-muncikari lain di bawahnya.
0 komentar:
Posting Komentar