
Acey menyebut peristiwa tersebut merupakan bentuk kesalahpahaman antara pelanggan dengan karyawannya.
"Saya sebagai manajemen mengakui salah. Saya menyesal dengan kejadian ini kok bisa sampai viral. Ini pelajaran bagi kami," kata Acey Sucahyono (69) pemilik Dian Tubles kepada detikcom di bengkelnya di Jalan dr Soetomo, Banyuwangi, Senin (6/7/2020).
Saya tidak ada unsur kesengajaan membuat harga mahal. Ini hanya misskomunikasi saja. Press silicon ini memang mahal harganya," kata Acey.
Menurut Acey, sebelum memulai pengerjaan pelayanan, karyawan di bengkel tidak melakukan sosialisasi kesepakatan harga terlebih dahulu.
"Saya minta maaf kalau ada pekerja saya yang tidak menyampaikan harga terlebih dahulu. Waktu itu dikiranya pelanggan sudah tahu kalau harganya memang mahal, jadi langsung dikerjakan," kata Acey.
Ke depannya, kata Acey, agar tidak ada kejadian serupa, pihak bengkel akan memajang setiap menu harga pelayanan. Bila ada keluhan, pihak bengkel bersedia untuk menerima komplain dari setiap pelanggan.
"Kalau keberatan kan bisa komplain langsung sama saya. Sebenarnya soal harga itu bisa dibicarakan," jelas Acey.
Sebuah foto kuitansi biaya tambal ban selangit di Banyuwangi viral di media sosial. Dalam kuitansi tersebut, tertulis nominal Rp 600 ribu untuk ongkos jasa dan jenis tambal ban.
Foto tersebut viral di WhatsApp Grup (WAG) di Banyuwangi, Sabtu (4/7/2020). Foto tersebut langsung menyebar cepat dan mengundang banyak komentar.
Dalam kuitansi itu tertulis 2 bongkar pasang Rp 50 ribu dan 2 press silicon Rp 550 ribu. Dan juga tertera nama bengkel yang beralamatkan di Jalan dr Soetomo Banyuwangi.
0 komentar:
Posting Komentar