Secara berurutan, mayat wanita bernama Yatmini (36) warga Dusun Serenan, Desa/Kecamatan Pangkur ditemukan di Desa Ngompro, kecamatan setempat pada Sabtu (6/6/2020). Di hari yang sama, sebuah motor Honda Vario bernopol AE 2924 MZ di tepi Waduk Pondok, Kecamatan Bringin.
Tak lama berselang, mayat pria bernama Kadiyanto ditemukan gantung diri tidak jauh dari lokasi penemuan motor Honda Vario tersebut.
"Memang saling berkaitan antara ketiga kejadian kemarin. Mulai penemuan mayat yang korban pembunuhan, penemuan sepeda motor sampai orang gantung diri," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, Minggu (7/6/2020).
Khoirul menambahkan, Kadiyanto adalah pemilik rumah tempat ditemukannya mayat Yatmini. Sedangkan motor yang ditemukan di dekat mayat Kadiyanto adalah milik Yatmini.
Dari keterangan beberapa saksi, Kadiyanto dan Yatmini merupakan sepasang kekasih. Mereka hendak menikah tetapi terhalang status Kadiyanto yang masih berstatus sebagai suami Kartini.
"Bisa jadi cinta segitiga, karena memang mau menikah. Tapi Kadiyanto masih proses cerai dengan istri sahnya," jelasnya.
Menurutnya, jauh hari sebelum kejadian, keduanya pernah diamankan warga. Akhirnya dibuatlah perjanjian kalau mereka akan melanjutkan hubungan bila sudah bercerai.
Dia menjelaskan, pelaku pembunuhan terhadap Yatmini mengarah ke Kadiyanto. Sebab beberapa saksi mengaku melihat keduanya keluar bersama pada hari Kamis.
"Sesuai dengan penjelasan saya sebelumnya, bahwa korban Yatmini diduga meninggal Kamis atau Jumat," tegasnya.
Mayat pria gantung diri ditemukan tidak jauh dari lokasi penemuan motor Honda Vario warna hitam bernopol AE 2824 MZ di tepi Waduk Pondok Bringin.
"Kemarin memang ada temuan orang gantung diri tidak jauh dari motor yang diduga milik wanita yang ditemukan meninggal dunia di Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur," ujar Kapolsek Bringin, AKP Suparman, Minggu (7/6/2020).
Suparman menambahkan, mayat pria itu ditemukan menggantung di pohon yang biasa digunakan untuk selfie para pengunjung Waduk Pondok. Mayat itu telanjang dada dan leher terikat sobekan kaus warna biru.
"Temuan ini menjadi pengembangan kasus penemuan motor yang hanya berjarak 500 meter," tambahnya.
Dia menyebut bahwa jasad pria itu sudah dibawa ke RSUD dr Soeroto Ngawi untuk dilakukan autopsi. Namun belum diketahui apakah pria itu ada hubungan dengan wanita yang tewas dalam jerami.
"Kita langsung koordinasikan dengan polres. Apakah ada keterkaitan dengan mayat wanita tertutup jerami, masih penyelidikan polres," paparnya.
Sementara Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat menyebut, ketiga kejadian kemarin diduga saling berkaitan.
"Mayat di dalam jerami, penemuan motor dan yang menggantung saling berkaitan," tambah Khoirul.
"Nanti jika sudah keluar hasil autopsinya pasti akan kami beritahu. Yang jelas kami masih melakukan lidik kaitan tiga kasus itu," ungkapnya.
Wanita yang mayatnya ditemukan tertutup jerami diduga korban pembunuhan. Polisi menemukan petunjuk sebuah motor diduga milik korban, ditemukan di pinggir area Waduk Pondok.
0 komentar:
Posting Komentar