Pembunuh Bayaran yang Incar 4 Tokoh Nasional & Ketua Lembaga Survei Ditangkap, Polisi Bongkar Bukti
Liputan Terbaru Mustika Poker - Pembunuh Bayaran yang mengincar nyawa empat tokoh nasional ditangkap pihak kepolisian. Tak cuma tokoh nasional, segerombolan Pembunuh Bayaran itu juga berniat menghabisi nyawa pimpinan sebuah lembaga survei. Hal tersebut disampaikan Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (27/5/2019).
Mulanya M Iqbal membeberkan kronologi penangkapan segerolomban Pembunuh Bayaran serta penjual senjata api (senpi) ilegal itu. M Iqbal kemudian menjelaskan peranan dari kelima tersangka berinisial HK, AZ, IR, TJ, AD, dan AV. Rencana pembunuhan tersebut diketuai atau dipimpin oleh terangka HK. HK bertugas mencari eksekutor dan sekaligus menjadi eksekutor dalam rencana pembunuhan tersebut.
POKER ONLINE - Tak cuma itu, berbekal senpi HK juga turun dalam aksi massa yang berakhir ricuh di 21 Mei 2019. Tersangka AD dan AV memiliki peranan sebagai penjual senpi rakitan dan organik. AD dan TJ diketahui posifif menggunakan narkoba. M Iqbal menjelaskan HK mendapatkan perintah dari seseorang pada 1 Oktober 2018 untuk membeli Senpi. M Iqbal mengaku sudah mengantongi identitas seseorang yang menyewa jasa atau memerintahkan HK. Setelah mendapatkan senjata dari AF, HK menyuruh TJ untuk membunuh dua tokoh nasional.
Pada 12 April 2019, HK kembali diperintahkan untuk membunuh dua tokoh nasional lainnya. Dibulan yang sama AZ diminta untuk membunuh seorang pemimpin lembaga survei. M Iqbal menerangkan para eksekutor itu sudah beberapa kali mengintai atau menyurvei rumah keempat tokoh nasional tersebut.
M Iqbal beserta anggota TNI yang hadir dalam jumpa pers itu kemudian menujukan sejumlah bukti senpi ilegal milik para tersangka. TNI dan pihak kepolisian sudah mengetahui siapa tokoh nasional yang menjadi sasaran sekelompok pembunuh bayaran itu. Terlihat sebuah senpi laras pendek berwarna hitam lengkap dengan pelurunya. M Iqbal kemudian menujukkan sebuah senpi yang dilengkapi dengan sebuah teropong.
GAMES ONLINE - Ia mengatakan senjata tersebut dipilih karena diduga kuat para eksekutor itu ingin menghabisi nyawa targetnya dari jarak jauh. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol M Iqbal di jumpa pers di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, pada Senin (27/5/2019).
DEWA POKER | JUDI ONLINE | POKER ONLINE | DOMINO ONLINE | TEXAS HOLDEM | BANDAR JUDI ONLINE | JUDI POKER ONLINE | JUDI DOMINO ONLINE | GAMES ONLINE
0 komentar:
Posting Komentar