SITUS JUDI ONLINE TERPERCAYA

Senin, 25 Maret 2019

3 Temuan KPK dalam Pemeriksaan Kasus Suap Direktur Krakatau Steel

3 Temuan KPK dalam Pemeriksaan Kasus Suap Direktur Krakatau Steel

 3 Temuan KPK Dalam Pemeriksaan Kasus Suap Direktur Krakatau Steel
Liputan Terbaru Mustika Poker - PT Krakatau Steel (KS) merupakan perusahaan BUMN yang bergerak di bidang produksi baja. Tertangkapnya Wisnu Kuncoro selaku Direktur Produksi dan Riset Teknologi membuat perusahaan yang beroperasi di Cilegon, Banten itu menjadi sorotan. Tercatat, ada enam orang yang telah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus suap pengadaan barang dan jasa di Krakatau Steel. Dari keenam orang tersebut, empat kini ditetapkan tersangka, yaitu Wisnu Kuncoro, Kenneth Sutardja, Alexander Muskitta, dan Kurniawan Eddy Tjokro yang kini masih buron. Keempatnya tertangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di dua lokasi, yaitu Tangerang dan Jakarta, pada Jumat, 22 Maret 2019. Dari BSD City, KPK mengamakan Rp 20 juta yang diserahkan Alexander kepada Wisnu.

Berikut fakta-fakta OTT petinggi Krakatau Steel oleh KPK :
1. Penyuap Direktur Krakatau Steel Buron
Dari empat orang yang ditetapkan tersangka oleh KPK, Kurniawan Eddy Tjokro alias Yudi sebagai pihak swasta, kini masih buron. Untuk itu lembaga anti rasuah ini meminta Kurniawan segera menyerahkan diri. Kurniawan merupakan penyuap Direktur Produksi dan Riset Teknologi PT Krakatau Steel Wisnu Kuncoro.

2. Motif Suap Direktur Produksi Krakatau Steel
Sementara itu, KPK mendalami motif di balik kasus suap di tubuh perusahaan yang bergerak di bidang produksi baja itu. Beredar kabar Direktur Produksi dan Riset Teknologi Wisnu Kuncoro menerima suap untuk membantu membiayai pernikahan putrinya yang akan digelar pekan depan. Lantaran Wisnu akan menikahkan putrinya pekan depan, KPK menunggu surat dari pihak keluarga terkait permintaan keperluan untuk menghadiri acara tersebut. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyatakan bahwa kelima pimpinan KPK akan mengizinkan Wisnu menghadiri acara tersebut.

3. Jumlah Barang Bukti
Pada pemeriksaan di KPK terungkap, ada permintaan sejumlah uang ke kontraktor dari orang yang bertindak sebagai broker proyek. Alexander Muskitta, seorang swasta, meminta uang Rp 50 juta kepada Kenneth Sutardja dari PT Grand Kartech dan Rp 100 juta ke Kurniawan Eddy Tjokro alias Yudi dari PT Group Tjokro untuk menjadi rekanan Krakatau Steel dalam pengadaan barang dan peralatan masing-masing bernilai Rp 24 miliar dan Rp 2,4 miliar. Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang mengatakan, Alexander yang bertindak sebagai perwakilan dan atas nama Wisnu Kuncoro menyepakati commitment fee dengan rekanan yang disetujui untuk ditunjuk, yakni senilai 10 persen dari nilai kontrak.

POKER ONLINE - Kemudian, pada 20 Maret 2019, Alexander menerima cek Rp 50 juta dari Kenneth yang kemudian disetorkan ke rekening Alexander. Alexander juga menerima uang USD 4 ribu dan Rp 45 juta di sebuah kedai kopi dari Kurniawan. Uang tersebut kemudian disetorkan ke rekening Alexander. Mirisnya, mayoritas uang masuk ke kantong Alexander. Sang direktur hanya mendapat bagian Rp 20 juta. Minimal, dalam penyidikan sementara ini.

Lokasi: Jakarta, Indonesia

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar