"Mereka menangis di depan saya, ingin pulang ke Indonesia," ujar Yohana di Yogyakarta, Sabtu petang, 10 Juni 2017.
Yohana memaparkan, persoalan itu tidak hanya dihadapi tenaga kerja di Dubai, melainkan juga di Arab Saudi, Hong Kong, dan Malaysia.
Dia mengatakan, tidak semua TKI pergi ke luar negeri bekerja sesuai dengan yang dijanjikan penyalurnya. Sebagian merupakan korban perdagangan manusia yang terperdaya karena iming-iming uang. Sesampainya di negara tujuan, mereka tidak bekerja sesuai dengan bidang yang dijanjikan.
"Ini masalah yang jadi perhatian utama, jangan ada perempuan pergi ke luar negeri untuk pekerjaan informal," kata Yohana.
Dia juga menekankan penting edukasi kepada masyarakat terkait persoalan TKI. "Harus ada edukasi di daerah Jabar, Jateng, Jatim, NTT, dan NTB yang menjadi kantong trafficking. Kepala desa harus sosialisasi ke perempuan dan anak jangan keluar negeri untuk program yang tidak jelas," Yohana menandaskan.

0 komentar:
Posting Komentar